JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memperkirakan akan ada sebanyak 3,6 juta orang yang balik dari kampung halaman ke ibu kota pada Minggu (16/5/2021) atau H+2 Lebaran.
Oleh sebab itu, hal ini menjadi perhatian pemerintah agar tak terjadi penumpukan di satu tempat ketika arus balik, sehingga menekan potensi penularan Covid-19.
"Tentang rencana kepulangan saudara-saudara dari daerah mudik, menurut catatan kami ada 22 persen yang akan balik pada hari Minggu atau H+2, itu 3,6 juta orang, suatu jumlah yang banyak," ujarnya dalam konferensi pers virtual usai rapat terbatas di Istana Negara, Senin (10/5/2021).
Baca juga: Perputaran Uang Bakal Terpusat di Jabodetabek Saat Lebaran
Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pergerakan pada arus balik, Budi Karya, mengusulkan dua hal. Pertama, menghimbau masyarakat untuk menunda kepulangan supaya tidak bertemu di satu tempat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan penumpukan.
Kedua, melakukan penelusuran atau tracing Covid-19 secara intensif di berbagai tempat yang konsentrasinya besar. Seperti di Madiun, Ngawi, Surabaya, Solo, Yogyakarta, Semarang, Cirebon, Jakarta, serta di Pelabuhan Bakauheni untuk penumpang dari Sumatera.
"Kami mengusulkan kepada Menko Perekonomian dan Pak Menkes untuk memberikan vaksin gratis bagi mereka yang lakukan perjalanan darat," kata dia.
Sementara terkait perjalanan arus balik dari moda transportasi lainnya, kata dia, pemerintah masih melakukan kajian lebih lanjut.
"Sedangkan perjalanan udara, kita akan usulkan dengan tracing dengan waktu yang lebih pendek, tetapi besok kita kana lakuakn pembahasan," ujar Budi Karya.
Baca juga: Masa Larangan Mudik, Warga Nekat Naik Truk Sayur hingga Ribuan Kendaraan Putar Balik
Di sisi lain, Kemenhub memproyeksi masih akan terjadi lonjakan masyarakat yang tetap nekat di masa pelarangan mudik pada Selasa (11/5/2021) dan Rabu (12/5/2021). Oleh sebab itu, ia mengimbau masyarakat untuk mengurungkan niat melakukan mudik untuk mencegah penularang Covid-19.
"Kami imbau untuk saudara-saudara tidak lakukan mudik, karena itu akan lebih baik," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.