Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4.002 Gardu Terdampak Badai Seroja Diperbaiki, PLN: Listrik di NTT Pulih 100 Persen

Kompas.com - 11/05/2021, 11:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) memastikan sistem kelistrikan di Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah pulih 100 persen pasca diterjang badai siklon tropis Seroja pada awal April 2021 lalu.

Sebanyak 4.002 gardu yang terdampak badai berhasil diperbaiki atau diganti, sehingga 635.000 pelanggan PLN kini telah kembali menikmati listrik.

Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda mengatakan, perbaikan kelistrikan di NTT cukup kompleks. Lantaran area kerusakan yang sangat luas, dan adanya kerusakan infrastruktur pendukung seperti jalan dan pelabuhan.

Baca juga: PLN akan Bangun Pembangkit EBT Setelah Program 35.000 MW Selesai

Selain itu, cuaca yang tak menentu turut mengganggu penyediaan material pengganti, serta persoalan keterbatasan alat-alat berat di titik-titik tersulit.

Kendati demikian, tepat pukul 19.38 WITA pada Minggu (9/5/2021), PLN berhasil memulihkan seluruh jaringan yang rusak sehingga pelanggan dapat kembali menikmati listrik.

"Seluruh gardu yang terdampak telah berhasil dipulihkan. Gardu terakhir di Raijua berhasil dinyalakan pada hari Minggu. Ini berarti kelistrikan di NTT sudah seluruhnya pulih,” ujar Syamsul dalam keterangannya, Selasa (11/5/2021).

Ia menjelaskan, saat ini kondisi kelistrikan di NTT tercatat memiliki daya mampu sebesar 333,8 mega watt (MW) dengan beban puncak 216 MW.

Pulau Raijua menjadi lokasi terakhir yang berhasil dipulihkan. Kondisi geografis pulau ini hanya dapat dijangkau dengan kapal kayu nelayan atau kapal cepat.

Untuk mencapau lokasi, dari Kupang perjalanan laut dilakukan ke Pulau Sabu dengan waktu tempuh 10 jam. Perjalanan pun dilanjutkan dari Pulau Sabu ke Pulau Raijua dengan waktu tempuh 2 jam dengan mengarungi Laut Sawu.

Baca juga: Kala Dua Srikandi Ajukan Diri Terlibat Bangun Tower Listrik Darurat di NTT...

Maka kini dengan telah pulihnya aliran listrik PLN di Pulau Raijua, aktivitas masyarakat dapat normal kembali dan geliat ekonomi pada wilayah ini diharapkan bisa bangkit kembali.

“Ekonomi di lokasi bencana biasanya meningkat lebih baik sebelum terjadinya bencana. Karena masyarakat semakin produktif, pemakaian listrik meningkat dan ekonomi menggeliat,” katanya.

Syamsul pun mengapresiasi seluruh petugas PLN serta pihak lainnya yang telah membantu mempercepat pemulihan kelistrikan di NTT. Ia bilang, ada 1.812 personil dalam tim gabungan PLN yang terlibat dalam proyek ini.

"Kami berterima kasih atas dukungan seluruh stakeholder dan masyarakat yang diberikan kepada kami, sehingga petugas dapat menyelesaikan perbaikan secara bertahap sampai pulau terdepan yaitu Pulau Raijua,” pungkasnya.

Baca juga: Dirut PLN: 97 Persen Listrik di NTT Pulih Usai Diterjang Badai Siklon Tropis Seroja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com