Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Kapal Turun Drastis, Bagaimana Nasib Tol Laut Jokowi?

Kompas.com - 11/05/2021, 18:41 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Trafik penumpang kapal mengalami penurunan drastis pada masa larangan mudik Lebaran 2021 berdasarkan pantauan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di sejumlah titik.

Kondisi tersebut setidaknya terjadi di 3 titik Kepulauan Riau, yaitu di Kijang, Tanjung Pinang dan Tanjung Uban, yang dipantau oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Hermanta.

"Kami laporkan dengan adanya pengendalian transportasi selama Idul Fitri di 3 titik pemantauan di Kepulauan Riau (Kijang, Tanjung Pinang dan Tanjung Uban) terjadi penurunan pergerakan penumpang yang sangat singifikan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (11/5/2021).

Baca juga: Menhub Ingin UMKM Manfaatkan Kapal Tol Laut

Ia juga merinci, di Pelabuhan Tanjung Pinang aktivitas pergerakan penumpang anjlok di antaranya rute Tanjung Pinang - Puggur, Tanjung Pinang - Karimun dan Tanjung Pinang – Dabo.

Biasanya di rute tersebut pada hari normal jumlah penumpang rata-rata 6.500 orang per hari. Adapun pada masa larangan mudik Lebaran 2021, penumpang harian turun menjadi 230 orang.

"Untuk Pelabuhan Tanjung Uban hampir sama terjadi penurunan penumpang yang cukup dratis. Sebelum pembatasan transportasi, rata-rata per hari penumpang 400-an orang, dan setelah pembatasan rata-rata menajadi 40-an orang,” imbuhnya.

Sementara untuk speedboat rute Tanjung Uban - Pelabuhan Bulang Linggi biasanya pergerakan penumpang sekitar 300-an orang per hari, saat ini hanya tinggal 40-an orang.

Baca juga: Kemenhub: Jalur Niaga Selatan Papua Makin Ramai karena Tol Laut

“Begitu juga di Pepabuhan Kijing, untuk penumpang hanya dilayani oleh kapal perintis KM Sabuk Nusantara 80 dengan frekuensi 2 call/bulan dengan 1 kali call rata-rata 400 penumpang, pada tanggal 3 Mei penumpang yang berangkat hanya 200 orang," katanya.

Meski demikian, dia menegaskan bahwa Pemerintah tetap menjamin kelancaran serta pasokan distribusi logistik khususnya ke daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) dengan menggunakan kapal Tol Laut, program andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Pelayanan logistik yang diangkut melalui kapal Tol Laut relatif stabil, hal ini kami lakukan karena Pemerintah tetap menjamin ketersedian pasokan logistik ke daerah,” imbuhnya.

Hal senada diungkapkan Kasubdit Angla Khusus dan Usaha Jasa Terkait Direktorat Angkutan Laut, Bharto Ari Raharjo.

Baca juga: Demi Sembako, Budi Karya Temui Risma Bahas Tol Laut hingga Jembatan Udara

Dijelaskan bahwa terkait pasokan angkutan logistik dengan menggunakan kapal Tol Laut tetap beroperasi normal dan tetap membawa muatan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Ini seperti angkutan tol laut dengan rute trayek T-3 dengan rute Tanjung Priok - Kijing - Terempa - Pulau Laut - Selat Lampa - Subi - Serasan - Medai - Tanjung Priok yang dilayani oleh PT. Pelni (Persero).

"Untuk Tol Laut Trayek T-3 yang menggunakan KM Logistik Nusantara 4 ini masih berjalan seperti biasa karena untuk mendistribusikan barang dari Kepulauan Riau ke wilayah perbatasan seperti di Natuna,” tandasnya.

Baca juga: KKP Izinkan Kapal Ikan Eks Asing Beroperasi di Laut RI, Begini Ketentuannya

“Sedangkan untuk jumlah angutannya kita ambil contoh di Pelabuhan Kijing, untuk kargo sebelum Pandemi berjumlah 2.800-an Teus dalam sebulan. Setelah masa Pandemi hingga sekarang jumlah cargo 2.300-an Teus, angka ini masih cenderung stabil," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com