Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Main Saham?

Kompas.com - 18/05/2021, 17:31 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada era digital seperti saat ini, cara membeli saham semakin mudah. Bagaimana cara main saham bisa dilakukan secara online melalui gadget atau perangkat komputer yang tersambung internet.

Saham adalah salah satu instrumen investasi. Saham merupakan bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan atau bukti penyertaan modal. Pemilik saham juga memiliki hak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.

Membeli saham perusahaan di pasar modal merupakan investasi yang memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan instrumen investasi lain, seperti obligasi, deposito, tabungan berjangka, atau emas.

Namun demikian, lantaran risikonya yang tinggi, investasi saham juga bisa memberikan imbal atau keuntungan yang tinggi, baik dari dividen maupun kenaikan harga saham.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Giro, Cek, dan Bilyet Giro

Siapa pun kini bisa membeli saham dengan mudah. Beberapa perusahaan sekuritas saat ini sudah menyediakan platform jual beli saham, termasuk tahapan cara membeli saham bagi pemula atau cara membeli saham perusahaan bagi masyarakat awam.

Dikutip dari laman Yuknabungsaham yang dikelola PT Bursa Efek Indonesia (BEI), untuk cara membeli saham, investor harus menyiapkan dana sesuai harga saham dan membayar biaya transaksi untuk perusahaan sekuritas (fee broker).

Sedangkan untuk penjualan saham, total dana yang didapat investor adalah nilai sesuai harga jual saham dikurangi biaya transaksi dan PPh.

Biaya transaksi tersebut berbeda-beda di setiap perusahaan sekuritas, tetapi umumnya 0,2—0,3 persen dari nilai transaksi pembelian saham (termasuk PPN) dan ditambah PPh 0,1 persen khusus untuk transaksi penjualan saham.

Baca juga: Berapa Gaji YouTuber? Simak Perhitungannya

Meski dihitung per lembar, cara beli saham juga tak bisa dilakukan dengan pembelian per lembar, tetapi harus dilakukan dalam 1 lot. Menurut aturan BEI, 1 lot setara dengan 100 lembar saham.

Modal beli saham

Modal membeli saham sangat ditentukan oleh tiga faktor, yaitu harga saham perusahaan yang akan dibeli, fee transaksi sekuritas, dan jumlah saham yang akan dibeli.

Saat ini, seseorang bisa mulai membeli saham di BEI dengan modal sekitar Rp 100.000 untuk pemula.

Sebagai ilustrasi, pada Januari 2020 seorang bernama A ingin membeli sebanyak 2 lot saham PT ABCD yang harganya Rp 1.000 per lembar saham. Sementara perusahaan sekuritas menetapkan biaya transaksi sebesar 0,3 persen.

Maka, total jumlah modal yang diperlukan adalah sebesar Rp 200.600. Rinciannya yakni Rp 200.000 untuk membeli saham (2 lot x 100 saham x Rp 1.000). Lalu biaya sebesar Rp 600 yang berasal dari fee transaksi sebesar 0,3 persen x Rp 200.000.

Baca juga: Penasaran Berapa Gaji Presiden Amerika Serikat?

Berikutnya setahun berselang atau pada Januari 2021, A memutuskan untuk menjual 2 lot saham PT ABCD miliknya. Harga saham PT ABCD sudah naik menjadi Rp 1.200 per lembar saham.

Dalam transaksi jual saham, transaksi yang dilakukan A dikenakan biaya transaksi sebesar 0,3 persen dan pajak PPh atas transaksi jual sebesar 0,1 persen.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com