Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN HUMANIORA KOMPASIANA] Game dan Keadaban yang Hilang | Rajin Membuat Ringkasan Kuliah Banyak Manfaatnya | Dunning-Kruger Effect: Penyebab Seseorang Menjadi "Sok Tahu"

Kompas.com - 19/05/2021, 20:35 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Perkembangan teknologi semestinya mempermudah memenuhi sarana pembelajaran hingga hiburan. Namun bagaimana jadinya kalau teknologi justru mendgradasikan adab seseorang.

Salah satu produk teknologi yang paling jamk digunakan adalah game, yang kerap digunakan sebagai hiburan bagi seseorang.

Game mampu menyasar semua usia. Mulai dari anak hingga dewasa. Tergantung jenis, pola, dan tingkat kesukaran yang ditawarkan.

Akan tetapi, game juga mampu menjadi bumerang bagi penggunanya tatkala ia terlena dalam arus permainan yang ditawarkan.

Selain pembahasan mengenai efek dari sebuah game, ada juga topik manfaat dari membuat ringkasan kuliah serta penyebab seseorang menjadi sok tahu.

Berikut konten-konten menarik dan populer pada kanal Humaniora di Kompasiana:

1. Game dan Keadaban yang Hilang

Kompasianer Arief Nur Rohman pernah melakukan survey kecil terhadap 20 siswa sekolah dasar negeri terkait game Free Fire, dengan mengajukan tiga pertanyaan beruntun dan sistematis.

Pertanyaan dari survey tersebut mengenai; Nama senjata, nama karakter, dan nama lokasi/ tempat dalam game tersebut. Namun sebelum soal dikerjakan oleh siswa, terlebih dahulu saya memberikan soal muatan Pendidikan Agama Islam sebagai asesmen dan evaluasi terhadap pembelajaran yang dilakukan dalam pertemuan tersebut.

Hasilnya cukup menarik. Pertama dari segi waktu. Siswa cenderung lebih lama mengerjakan soal Pendidikan agama Islam daripada soal Free Fire yang diberikan. Lebih dari tiga puluh menit waktu yang dihabiskan siswa untuk menjawab sepuluh soal uraian singkat.

"Sementara itu, kurang dari sepuluh menit mereka selesai mengerjakan soal game dengan jawaban lengkap, benar, dan cepat," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. Rajin Membuat Ringkasan Kuliah, Banyak Manfaatnya Lho

Kompasianer Irmina Gultom berpendapat, ada banyak hal yang mungkin tidak kita sadari bermanfaat ketika rajin membuat ringkasan kuliah. Baginya, mencatat itu sama dengan membaca dua kali.

Menurut dia, tujuan membuat ringkasan kuliah tentunya supaya memudahkan kita menangkap dan memahami poin-poin penting dari sekian banyak informasi yang kita peroleh, baik dari buku teks, hand out materi presentasi, maupun penjelasan dosen.

"Dengan membuat ringkasan, tanpa disadari kita melatih diri untuk bisa cermat dan jeli dalam menyari banyaknya informasi baru yang kita terima," tulisnya. (Baca selengkapnya)

3. Dunning-Kruger Effect: Penyebab Seseorang Menjadi "Sok Tahu"

Orang yang "sok tahu" ketika menjelaskan suatu hal, mereka akan sangat percaya diri dan terlihat sangat ahli dan di mata sebagian orang hal ini sangat berkesan. Dan orang yang tidak paham akhirnya bisa dipengaruhi oleh mereka yang hanya "sok tahu".

Menurut Kompasianer Sofia Amalia, orang "sok tahu" yang begitu yakin dirinya begitu kompenten tak lain dikarenakan kurangnya keterampilan metakognitif, yakni kemampuan dalam memahami atau menyadari diri sendri. Karena tidak memahami dirinya, akhirnya mereka juga gagal memahami kemampuannya sendiri.

"Mereka juga tidak sadar bahwa mereka sebenarnya "tidak menyadari kemampuannya", mereka tidak sadar bahwa selama ini meraka hanya sekadar (maaf) sok tahu atau sok pintar. Mereka benar-benar menganggap diri mereka kompeten," tulis dia. (Baca selengkapnya) (IBS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com