Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Luhut Curhat Susahnya Cari Investasi 1 Miliar Dollar AS ke Indonesia

Kompas.com - 20/05/2021, 19:15 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan curhat terkait susahnya mendatangan investasi ke Indonesia dari luar negeri. Ia bilang, bahkan untuk dapat investasi senilai 1 miliar dollar AS terbilang susah.

Bila dikonversi dengan nilai rupiah maka diperkirakan 1 miliar dollar AS berkisar Rp 14,3 triliun (kurs Rp 14.300 per dollar AS).

Mulanya Luhut bercerita, bahwa sebagian dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berpotensi untuk menjadi investasi di dalam negeri, khususnya untuk membangun produk-produk lokal.

Baca juga: Lampaui AS, China Jadi Negara yang Datangkan Investasi Asing Langsung Terbesar Selama Pandemi Covid-19

Dia bilang, dari total belanja modal dan barang kementerian/lembaga dalam APBN yang berkisar Rp 1.300 triliun, jika disisir ada potensi setidaknya Rp 300 triliun untuk pengadaan barang berasal dari produk dalam negeri.

Nilai itu bila dikonversi dalam perkirakan Luhut berkisar 22 miliar dollar AS. Ia bilang, itu angka yang besar untuk sebuah investasi bila gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) bisa dijalankan dengan baik oleh kementerian/lembaga.

"Saya pakai (hitungan) angka dollar, karena betapa susahnya kita cari investasi 1 miliar dollar AS saja dari luar, tetapi dari APBN kita bisa ambil 22 miliar dollar AS per tahun untuk diinvestasikan ke dalam negeri," ujar Luhut dalam acara pembukaan festival UMKM Joglosemar yang ditayangkan secara virtual, Kamis (20/5/2021).

Lebih lanjut, ia mengatakan, jika dalam 5 tahun saja anggaran tersebut dibelanjakan untuk produk-produk buatan lokal, setidaknya 100 miliar dollar AS akan menjadi nilai investasi yang sangat besar untuk mendorong perekonomian Indonesia melalui pelaku usaha dalam negeri.

"Anda boleh cek betapa sulitnya mendapatkan investasi senilai 100 miliar dollar AS dalam 5 tahun, tetapi ini ada di depan mata kita sendiri," imbuh dia.

Oleh karena itu, Luhut pun meminta untuk setiap kementerian/lembaga bisa melakukan efisiensi dan bekerja secara terintegrasi untuk mendukung gerakan BBI yang digaungkan pemerintah sejak tahun lalu.

Baca juga: Investasi Asing ke Indonesia Terhambat Eksekusi

Ia menegaskan, BBI jangan hanya menjadi sekedar slogan tapi harus dijalankan secara masif oleh setiap kementerian/lembaga untuk membangun Indonesia.

"Jadi efisiensi dan kita harus kerja secara terintegrasi. Saya titip untuk semua kementerian/lembaga, ayo kita sukseskan mengenai BBI ini dengan konkret yaitu dengan membeli barang-barang buatan dalam negeri," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com