Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, BCA Mulai Vaksinasi Gotong Royong untuk Karyawan

Kompas.com - 24/05/2021, 12:00 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mulai memberikan vaksin Covid-19 kepada para karyawan tanpa dipungut biaya hari ini, Senin (24/5/2021). Vaksin Gotong Royong yang diberikan adalah Sinopharm.

Presiden Direktur Jahja Setiaatmadja mengatakan, vaksinasi ini akan mencakup keluarga karyawan yang biaya kesehatannya masuk dalam tanggungan perusahaan sesuai peraturan yang berlaku.

"Kurang lebih (estimasi) biaya per orang itu Rp 1 juta, termasuk (dua dosis) vaksin Covid-19, tenaga kesehatan, dan semua fasilitas," kata Jahja dalam konferensi virtual pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk insan BCA, Senin (24/5/2021).

Berdasarkan kalkulasi, BCA mengestimasi kebutuhan dosis vaksin mencapai 50.000 - 60.000 termasuk untuk karyawan, anak usaha, dan keluarganya.

Baca juga: Baru IPO, Harga Saham HOPE Naik 34 Persen

Namun karena jumlah vaksinasi gotong royong terbatas, maka bank bersandi saham BBCA itu memprioritaskan pekerja yang bersentuhan langsung dengan nasabah, seperti front office dan customer service (CS).

Bagaimana pun, masih banyak nasabah datang ke cabang untuk melakukan transaksi secara fisik, seperti transaksi tunai dan giro yang belum bisa dilayani oleh peran digital.

"Yang penting kita usahakan bahwa segenap karyawan kita terutama prioritas adalah front liner. Back office pun yang support harus tetap (didahulukan), karena enggak mungkin front liner jalan sendirian, harus ada back office juga yang disupport. Itu kita mengatur strategi siapa yang akan didahulukan," ungkap Jahja.

Kendati demikian, jumlah tersebut baru berupa estimasi sehingga budget yang disediakan perseroan pun masih terus bergerak.

BCA tidak memungut biaya vaksin sepeserpun kepada karyawan. Jahja menyebut, keputusan biaya ditanggung perusahaan juga sebagai bentuk membantu pemerintah mempercepat herd immunity.

"Biaya itu pantang banget kita bebankan kepada karyawan, kita harus tanggung. Kita harus maklum (tidak semua perusahaan mampu saat pandemi), tapi kita yang mampu harus all out bantu karyawan sekaligus mengurangi beban pemerintah," pungkas Jahja.

Baca juga: 17 Bus Barang Bukti Kasus Asabri Dilelang secara Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com