Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Industri Tekstil di Indonesia, Ini yang Dilakukan CCI

Kompas.com - 24/05/2021, 16:01 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cotton Council International (CCI) melakukan berbagai inisiatif untuk mendorong kesuksesan industri tekstil di Indonesia.

Perwakilan CCI di Indonesia Anh Dung (Andy) Do mengatakan, inisiatif pertamanya adalah dengan meluncurkan Cotton USA Solutions sebagai ide inovatif yang menawarkan nilai tambah tentang bagaimana para pelaku industri melakukan bisnis dan meningkatkan produktivitas.

" Para pelaku industri garmen di Thailand, Vietnam, Indonesia, dan Turki dapat mengikuti program ini dan saling berbagi pengalaman serta edukasi," ujar Andy dalam siaran persnya dikutip Kompas.com, Senin (24/5/2021).

Baca juga: Pertumbuhan Sektor Kimia, Farmasi, dan Tekstil Terkontraksi Selama 2020

Inisiatif kedua adalah meluncurkan Mill Exchange Program yang telah dilakukan di 7 negara seperti Vietnam, Thailand, Indonesia, India, Bangladesh, Pakistan, dan Turki dengan 50-100 peserta di setiap negaranya.

"Riset yang dilaksanakan oleh Yehia Elmogahzy dan David Sasso untuk Cotton Council International memberikan gambaran bahwa perusahaan yang mengikuti Mill Exchange Program mengalami efisiensi sebesar 18,5 persen terkait biaya produksi dan pemrosesan serat kapas AS," jelas Andy.

Andy juga menjelaskan, dalam Mill Exchange Program, partisipan akan diundang mengikuti tur ke fasilitas pabrik sehingga dapat memperlihatkan setiap proses mereka, dari gudang ke tempat pemintalan yang nantinya dapat diaplikasikan ke bisnis mereka di negaranya masing-masing.

Inisiatif yang ketiga adalah meluncurkan Mill Mastery Course yang merupakan solusi di mana CCI bermitra dengan begitu banyak pabrik di seluruh dunia dan telah mengumpulkan pengetahuan-pengetahuan penting yang akan dibuat menjadi kursus, buku teks, atau keduanya untuk para pelaku industri.

Keempat adalah program 1 to 1 Mill Consults.

Baca juga: Melirik Potensi Industri Tekstil dan Pakaian Nasional

Lewat program ini, tim teknis dari CCI dapat melakukan kunjungan virtual dan membuat rekomendasi untuk membantu meningkatkan efisiensi, menurunkan biaya.

Selain Technical Seminar yang merupakan pelatihan mengenai pembelian, pemintalan, penanganan, dan lainnya menggunakan teknik kapas AS terbaru yang telah rutin dilakukan di berbagai negara termasuk Indonesia, CCI juga memiliki perpustakaan untuk Mill Studies yang memiliki banyak sekali informasi dan pengetahuan mengenai Mill.

Adapun kelima insiaitif ini siap untuk diberikan secara gratis untuk pemegang lisensi Cotton USA dan anggota U.S. Cotton Trust Protocol.

Di sisi lain, pemegang lisensi juga dapat menggunakan lisensi Cotton USA untuk mempromosikan produk kapas AS di seluruh rantai pasokan dan di ritel.

"Agar memenuhi syarat untuk mendapatkan lisensi Cotton USA, produk harus mengandung lebih dari 50 persen kapas AS," kata Andy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com