Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos TikTok Resign di Usia 38 Tahun, Kekayaan Capai Rp 526,4 Triliun

Kompas.com - 29/05/2021, 06:26 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Pendiri sekaligus CEO dari induk perusahaan TikTok, BytdeDance, Zhang Yiming memutuskan untuk resign dari jabatannya pada akhir tahun ini.

Dilansir dari The New York Times, Sabtu (29/5/2021), dalam surat kepada karyawan yang diunggah di laman resmi perusahaan Zhang mengatakan posisinya akan diisi oleh pendiri sekaligus Head of Human Resources ByteDance Liang Rubo.

"Setelah mengalihkan peran saya dari posisi CEO dan mengalihkan tanggung jawab dari kegiatan manajemen sehari-hari, saya akan memiliki lebih banyak ruang untuk mengeksplorasi strategi jangka panjang, budaya organisasi, serta tanggung jawab sosial dengan perspektif yang lebih obyektif bagi perusahaan," tulis Zhang.

Baca juga: ByteDance, Perusahaan di Balik TikTok Raup Laba Bersih Rp 44,3 Triliun

Di dalam surat tersebut pun tidak dijelaskan apakan transisi kepempimpinan tersebut akan berdampak terhadap posisi Zhang yang juga berperan sebagai chairman atau setingkat komisaris di perusahaan.

The New York Times pun memberitakan, pihak perwakilan ByteDance juga tidak segera memberi komentar terhadap pertanyaan yang mereka ajukan.

Zhang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO di usianya yang ke 38 tahun. Ia mendirikan perusahaan tersebut pada tahun 2012 lalu, dan kini telah bernilai sekitar 400 miliar dollar AS atau Rp 5.720 triliun (kurs Rp 14.300).

Zhang memimpin perusahaan induk TikTok tersebut dengan fokus melakukan ekspansi global. Ia telah meruntuhkan berbagai hirarki internal dan berupaya untuk membangun tenaga kerja yang memiliki motivasi sehingga perusahaan bisa tetap tumbuh tanpa kehilangan kelincahan sebagai sebuah perusahaan rintisan.

"Kerap kali, ketika sebuah perusahaan telah bertumbuh dan ekspansi, banyak dari mereka yang terjebak dan tugas CEOnya menjadi sangat sentral, dengan emndengarkan presentasi, mengalihkan izin, dan membuat keputusan. Ini akan membuat perusahaan terlalu bergantung pada ide-ide yang sudah ada," ujar dia.

Baca juga: Tahapan Cara Mendapatkan Uang dari TikTok

Di dalam surat tersebut, ia juga mengaku memiliki beberapa kekurangan yang seharusnya menjadi ketrampilan utama seorang manajer. 

"Contohnya saja, saya tidak terlalu sosial, dan saya lebih suka kegiatan yang menyendiri seperti melakukan kegiatan online, membaca, mendengarkan lagu, serta melamunkan hal-hal yang mungkin akan terjadi," ujar dia.

Berdasarkan data Forbes, Zhang Yiming kini memiliki nilai kekayaan sekitar 36,8 miliar dollar AS atau Rp 526,24 triliun. CEO TikTok itu tercatat berada pada peringkat ke 39 orang terkaya di dunia pada tahun 2021 ini, dan tercatat di peringkat ke sembilan dalam daftar orang terkaya di China.

Untuk diketahui, baru-baru ini pemerintah China telah melakukan pengetatan pengawasan terhadap praktik usaha dari perusahaan-perusahaan teknologi setempat.

Bulan lalu, pemerintah telah meminta kepada 34 perusahaan besar, termasuk ByteDance untuk mengedepankan kepentingan nasional dengan memberlakukan kebijakan mengenai persaingan yang adil dan perlindungan konsumen yang lebih ketat. Pemerintah juga menghukum denda sebesar 2,8 miliar dollar AS terhadap Alibaba.

Baca juga: Ssstt, Ini Rahasia Jitu Bikin Konten Bisnis Menarik di TikTok Selama Ramadhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com