Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Kerja Sama Tim untuk Kamu yang Introvert

Kompas.com - 29/05/2021, 17:01 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Di dunia kerja, kamu dituntut mampu bekerja sama dengan rekan kerja dalam satu tim. Apapun tipe kepribadianmu.

Mau kamu tipe orang yang ekstrovert atau introvert, tak peduli. Dalam bekerja harus profesional demi mencapai target perusahaan.

Mungkin buat orang-orang ekstrovert yang dikenal mudah bergaul, tidak ada kesulitan untuk bekerja sama dengan tim. Lalu bagaimana dengan kamu yang introvert?

Meski lebih pendiam dan penyendiri, kamu tetap bisa kok bekerja sama dengan tim. Melakukan pekerjaan terbaik untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan. Berikut tipsnya seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Kenalan dengan rekan kerja dalam satu tim

Logikanya, bagaimana mau kerja sama dengan tim kalau kamu sendiri tidak kenal dengan anggota tim? Maka dari itu, mulailah mengenal mereka satu per satu. Mulai dari nama, jabatan, dan pekerjaan yang mereka handle di kantor.

Baca juga: Kemenhub Siapkan Vaksinasi Covid-19 untuk 15.000 Pelaut Tahun Ini

Di sini, kamu harus membuka diri. Memberanikan diri untuk berkenalan terlebih dahulu. Toh lingkup tim kan kecil, hanya beberapa orang saja, jadi tidak perlu malu.

Dengan begitu, kepercayaan dirimu perlahan muncul. Kenalan semakin banyak, dan sifat penyendirimu pelan-pelan mulai terkikis.

2. Mulai habiskan waktu bersama

Setelah mengenal rekan satu tim, coba untuk menghabiskan waktu bersama mereka. Bukan hanya sekadar membicarakan pekerjaan saja, tetapi juga sharing pengalaman lain.

Tidak harus curhat soal kehidupan pribadi, yang penting membangun kedekatan dengan rekan kerja. Semakin sering bersama, maka kian mudah untukmu mengenali sifat dan karakter mereka masing-masing.

Meski begitu, tetaplah buat batasan karena ini dunia kerja. Kamu tidak tahu siapa yang menjadi kawan, siapa yang menjadi lawan.

3. Bagi tugas secara adil

Memang namanya kerja tim, namun tidak semua tugas atau pekerjaan dikerjakan bersama-sama. Ada beberapa hal yang dikerjakan secara pribadi, makanya perlu pembagian tugas yang jelas dan adil.

Di mana setiap anggota tim mendapat tugas yang sama, bila tingkat kesulitannya juga sama. Tetapi bila ada tugas yang tingkat kesulitannya lebih tinggi, maka rekan tim yang memperolehnya diberikan jumlah tugas lebih sedikit dibanding yang tugasnya mudah.

Tugas atau pekerjaan tersebut sebaiknya juga disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian masing-masing anggota. Jadi dapat selesai lebih cepat. Tidak perlu belajar atau beradaptasi lagi, mereka tahu apa yang harus dikerjakan.

Kalaupun tidak sesuai skill, tak perlu risau. Ini adalah kesempatanmu untuk menggali ilmu pada rekan kerja yang mengerti. Sehingga kamu lebih aktif bertanya, dan mengurangi sifat penyendirimu.

Baca juga: Telkom: Komisaris yang Diangkat Punya Kapasitas dan Klasifikasi yang Dibutuhkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com