Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag Bantah Rumor yang Sebut RI Bakal Kebanjiran Ayam Impor dari Brasil

Kompas.com - 31/05/2021, 15:14 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bros Witjaksono membantah rumor yang mengatakan Indonesia akan kebanjiran ayam impor dari Brasil setelah kalah dalam sidang sengketa Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

"Yang perlu saya luruskan dengan adanya berita mengatakan kalah di WTO maka kita akan kebanjiran unggas dari Brasil itu tidak benar. Mereka (Brasil) tidak ada intensi untuk mengubah kebijakannya sampai kasus ini benar-benar selesai," ujarnya saat jumpa pers virtual sengketa DS 484, Senin (31/2021).

Dia menyebutkan saat ini kasus sengketa sudah masuk dalam tahap banding.

Baca juga: Sengketa Impor Daging Ayam dari Brasil Masuk Tahap Banding

Selain itu Djatmiko juga mengatakan, dari 7 aturan impor yang digugat Brasil, hanya 2 yang belum disepakati yaitu terkait izin sertifikasi kesehatan RI yang dinilai memberatkan dan tak seusia dengan ketentuan WTO (intended use) serta tuduhan Brasil kepada Indonesia yang membatasi adanya produk impor (undue delay).

Padahal menurut dia, pemerintah Indonesia sangat fleksibel untuk membuka konsultasi dengan pihak Brasil untuk mencari solusi sengketa ini agar tidak berlarut-larut. Sebab, kasus sengketa ini sempat tertunda ketika tahun 2016-2018.

Baca juga: Pemerintah Bakal Bagikan 20.000 DOC Ayam Petelur ke Keluarga Miskin

"Beberapa hal juga sudah ditempuh Indonesia dalam mencarinsolusi ini meskipun ada satu langkah yang secara hukum bisa ditempuh seluruh pihak untuk solusi akhirnya yaitu tahapan banding. Tahapan banding jni adalah solusi kalau sudah tidak ada lagi yang bisa disepakati oleh berbagai pihak," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com