Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga Sebut Bendungan Sukamahi Bisa Kurangi Banjir Jakarta

Kompas.com - 03/06/2021, 19:31 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Bendungan Sukamahi akan menjadi salah satu solusi untuk membantu atasi banjir Jakarta.

Adapun Bendungan Sukamahi merupakan bendungan yang ditargetkan selesai pada bulan Oktober-Desember 2021. Saat ini, proses pembangunan fisik telah mencapai 75 persen.

Menurut dia, Bendungan ini bakal mengurangi debit air yang masuk ke Jakarta hingga 12,5 persen.

"Berdasarkan data sampai Manggarai bisa mengurangi debit (air) 12,5 persen. Jadi artinya mengurangi banjir 12,5 persen. Dan itu akan berpengaruh terhadap banjir di Jakarta di bulan Januari," kata Airlangga dalam siaran pers, Kamis (3/6/2021).

Baca juga: Ini Alasan Chef Arnold Tertarik Investasi Aset Kripto

Dengan estimasi volume total tampungan 1,7 juta meter kubik, bendungan ini diharapkan mampu mereduksi banjir Ibu Kota sebesar 12 meter kubik per detik

"Harapannya tentu bendungan ini bisa menjadi solusi karena ini sudah direncanakan cukup lama," ujar Airlangga.

Selain menjadi program pengendalian banjir Jakarta, kata Airlangga, Bendungan Sukamahi juga bakal dijadikan daerah wisata.

Pemerintah akan mengembangkan konsep taman ekowisata (ecotourism park) yang akan memanfaatkan kawasan konservasi pada Bendungan Sukamahi.

Baca juga: Menurut Erick Thohir Ini Penyebab Keuangan Garuda Indonesia Terpuruk

"Daerah ini daerah yang pemandangannya luar biasa. Jadi untuk menunjang pariwisata ini bisa dikembangkan," sebut Airlangga.

Sebagai informasi, Bendungan Sukamahi dan Ciawi adalah tipe bendungan kering (dry dam) yang baru akan digenangi air pada musim hujan saja.

Sementara pada musim kemarau, bendungan akan kering. Hal ini wajar lantaran bendungan bukan untuk keperluan irigasi atau air baku, melainkan untuk meningkatkan kapasitas pengendalian banjir.

Baca juga: Setoran Pajak Perusahaan Digital Capai Rp 2 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com