Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuota 44.000, Ini Kriteria Pendaftar yang Tak Lolos Kartu Prakerja

Kompas.com - 06/06/2021, 11:59 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja telah membuka pendaftaran untuk gelombang 17 pada Sabtu (5/6/2021).

Jumlah kuota yang disediakan adalah sebanyak 44.000. Jumlah kuota yang cenderung lebih sedikit dibanding gelombang pendaftaran sebelumnya karena pembukaan pendaftaran gelombang 17 hanya untuk memulihkan kepesertaan yang dicabut dari gelombang 12 hingga 16 yang lalu.

"(Kuota) sekitar 44.000 karena hanya memulihkan kepesertaan yang dicabut dari gelombang 12-16," ujar Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu.

Namun demikian, ketika dikonfirmasi oleh Kompas.com, ia tak mengungkapkan hingga kapan waktu pendaftaran Prakerja gelombang 17 bakal dibuka.

Baca juga: Segera Daftar, Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 17 Sudah Dibuka Siang Ini

Ia hanya mengatakan batas waktu pendaftaran akan segera diberitahukan melalui laman instagram Program Kartu Prakerja @prakerja.go.id.

"Penutupan gelombang 17 akan segera kami umumkan melalui IG (instagram) Kartu Prakerja ya," ujar Louisa kepada Kompas.com.

Setiap orang yang belum berhasil atau lolos bisa kembali mendaftarkan diri pada Kartu Prakerja gelombang 17 kali ini.

Namun demikian, terdapat beberapa kreiteria yang sudah pasti tidak akan lolos dalam pendaftaran Kartu Prakerja.

Kriteria pendaftar yang dipastikan tak lolos pendaftaran Prakerja gelombang 17 yakni:

  • Pendaftar yang suda pernah lolos di gelombang sebelumnya
  • Pendaftar yang masih aktif sekolah atau kuliah
  • Pendaftar yang sudah pernah menerima bantuan sosial (bansos) dalam bentuk lain dari kementerian atau lembaga terkait
  • Berstatus sebagai anggota TNI atau Polri, anggota DPR atau DPRD, direksi atau komisaris dewan pengawas BUMN atau BUMD, PNS, serta perangkat desa

Baca juga: Daftar Kartu Prakerja Gelombang 17 Hari Ini, Login di prakerja.go.id

Cara Daftar Kartu Prakerja 2021

Untuk mendaftar program Kartu Prakerja 2021, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan. Bila sudah mendaftar dan lolos sebagai penerima manfaat, maka setiap peserta akan menerima insentif sebesar Rp 3,55 juta.

Rincian bantuan tersebut yakni bantuan pelatihan berupa saldo prakerja sebesar Rp 1 juta, serta akan mendapatkan insentif pasca-pelatihan Rp 600.000 per bulan selama empat bulan.

Peserta juga akan mendapatkan insentif survei sebesar Rp 50.000 untuk tiga kali. Adapun untuk mendapatkan insentif maka nantinya setelah lolos pengumuman gelombang, peserta diharuskan lolos pelatihan Prakerja Gelombang 17.

Baca juga: Survei Cyrus Network: Tingkat Kepuasan Peserta Kartu Prakerja Capai 96,2 Persen

Bagi Anda yang tertarik untuk mendaftar Prakerja gelombang 17, berikut langkah yang harus dilakukan:

Buat akun Kartu Prakerja

  • Masuk ke www.prakerja.go.id
  • Pilih Menu "Daftar Sekarang"
  • Masukkan nama lengkap, alamat email, dan password
  • Cek email untuk konfirmasi akun
  • Setelah konfirmasi akun berhasil, kembali ke website www.prakerja.go.id

Isi data diri

  • Masukkan email dan password
  • Masukkan nomor KTP dan tanggal lahir
  • Isi data dirimu dengan lengkap, seperti alamat rumah, nama lengkap, dan lain-lian.
  • Upload foto KTP
  • Masukkan nomor telepon dan kote OTP yang dikirim ke nomor ponsel

Ikuti tes motivasi dan kemampuan dasar

  • Ikuti tes dengan klik "Mulai Sekarang"
  • Siapkan alat tulis untuk tes online yang berlangsung selama 15 menit
  • Setelah selesai, tunggu email pemberitahuan dari Kartu Prakerja.
  • Bila sudah mendapat email, segera kembali ke website untuk bergabung ke gelombang pendaftaran yang tersedia.

Baca juga: Tuai Respons Positif, Kualitas Program Kartu Prakerja Akan Kembali Ditingkatkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com