JAKARTA, KOMPAS.com - Kalimat populer di masyarakat berupa “Orang kaya tetap semakin kaya dan orang miskin semakin terpuruk dengan kemiskinannya”, seperti menunjukkan terjadinya ketidakadilan bagi masyarakat kelas bawah.
Namun, menurut Perencana Keuangan Finansialku, Juan Mahir Muhammad, CFP® bila kita melihat dari sudut pandang yang berbeda, kalimat tersebut memiliki makna ilmu keuangan yang baik.
“Ilmu dari orang kaya bisa dilakukan untuk berinvestasi dan melipatgandakan kekayaan,” jelas Juan.
Salah satunya adalah berinvestasi di barang mewah. Juan berkata, hal ini bisa jadi salah satu pilihan investasi di luar instrumen investasi lain, seperti reksadana, saham, deposito, emas, dan lainnya.
Baca juga: Minimalkan Kerugian! Simak Tips Investasi Aset Kripto
Lalu, barang mewah apa saja yang bisa diinvestasikan dan bagaimana caranya?
Simak penjelasan di bawah ini.
1. Ketahui barang mewah yang bisa diinvestasikan
Juan mengatakan, dalam membeli barang, orang kaya cenderung membelanjakan uangnya kepada barang atau hal-hal yang sifatnya investasi untuk masa depan.
“Bukan hanya sekedar memenuhi hasrat konsumtif seseorang,” katanya.
Dengan kemajuan teknologi komunikasi, masyarakat dapat mengetahui barang mewah apa saja yang bisa dijadikan instrumen investasi jangka panjang. Juga, masyarakat semakin dimudahkan cara membelinya.
Barang-barang mewah yang bisa dijadikan investasi:
Barang-barang tersebut memiliki nilai jual yang lebih tinggi daripada saat membelinya. Jelas Juan, terdapat beberapa faktor yang memengaruhinya.
Bisa jadi karena jenis barangnya, jarangnya barang tersebut beredar di pasar, terdapat histori dari terciptanya barang mewah tersebut, dll.
Baca juga: Tips Mengatasi Latte Factor, Pengeluaran Kecil yang Gerogoti Keuangan Kamu
2. Pelajari seluk beluk dari barang mewah
Sebelum berinvestasi barang mewah, kamu perlu memperhatikan potensi nilai jualnya di masa depan. Karena, memang tidak semua barang mewah bisa dijadikan investasi di masa depan.