Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dimaksud dengan IHSG?

Kompas.com - 09/06/2021, 11:20 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - IHSG adalah satu satu acuan utama dalam mengambil keputusan bagi para investor saham dan reksadana, tepatnya jadi acuan bagi mereka kapan harus menjual atau sebaliknya membeli instrumen efek di pasar modal. Lalu apa yang dimaksud dengan IHSG dan apa kegunaan dari IHSG?

Kepanjangan IHSG adalah Indeks Harga Saham Gabungan. Arti IHSG sebagaimana dikutip dari laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni ukuran statistik yang mencerminkan keseluruhan pergerakan harga atas sekumpulan saham yang dipilih berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu serta dievaluasi secara berkala.

IHSG biasanya digunakan sebagai gambaran untuk melihat kenaikan atau penurunan pasar investasi secara global, dalam hal ini tentu saja pasar saham di Indonesia.

Sebenarnya, IHSG hanya salah satu indeks saham yang ada di BEI. Beberapa indeks lain yang jadi parameter investor saham yakni Indeks LQ45 dan Kompas100.

Baca juga: Apa Itu Right Issue Saham? Kenali Untung Ruginya Bagi Investor

Arti IHSG yakni sebagai alat untuk mengukur sentimen pasar atau kepercayaan investor. Perubahan nilai yang tercermin dalam satu indeks dapat dijadikan indikator yang merefleksikan opini kolektif dari seluruh pelaku pasar.

Nama lain dari IHSG adalah Indonesia Composite Index (ICI), dan kini lebih sering disebut dengan IDX Composite.

Adapun IHSG sendiri diperkenalkan pertama kali pada tanggal 1 April 1983, sebagai indikator pergerakan harga saham di BEI yang saat itu masih bernama Bursa Efek Jakarta (BEJ).

Dalam klasifikasi indeks-indeks yang ada di BEI, IHSG tergolong sebagai indeks headline pada sub klasifikasi komposit (composite). IHSG satu-satunya indeks yang masuk pada sub klasifikasi itu.

Baca juga: Apa Itu Saham: Definisi, Jenis, Keuntungan, Risiko, dan Cara Membeli

Indeks headline sendiri adalah indeks yang dijadikan acuan utama untuk menggambarkan kinerja pasar modal. Selain sub klasifikasi komposit, dalam klasifikasi headline terdapat pula sub klasifikasi lainnya yakni papan (board), liquidity, dan liquidity co-branding.

Apa kegunaan dari IHSG antara lain:

  • Mengukur sentimen pasar
  • Dijadikan produk investasi pasif seperti Reksa Dana Indeks dan ETF Indeks serta produk turunan,
  • Benchmark bagi portofolio aktif,
  • Proksi dalam mengukur dan membuat model pengembalian investasi (return), risiko sistematis, dan kinerja yang disesuaikan dengan risiko, serta
  • IHSG adalah sebagai proksi untuk kelas aset pada alokasi aset.

Metode perhitungan IHSG

IHSG adalah mencakup pergerakan harga seluruh saham biasa dan saham preferen yang tercatat di BEI. Hari Dasar untuk perhitungan IHSG adalah tanggal 10 Agustus 1982.

Pada tanggal tersebut, Indeks ditetapkan dengan nilai dasar 100 dan saham tercatat pada saat itu berjumlah 13 saham.

Baca juga: Apa Itu Obligasi: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Bedanya dengan Saham

Sejak saat itu, IHSG mencatat setiap saham tanpa terkecuali yang listing pada papan utama dan papan pengembangan BEI. Saham yang tercatat di papan utama atau papan pengembangan BEI akan masuk dalam indeks Komposit BEI sejak tanggal pencatatan.

Sedangkan saham yang delisting dari papan utama atau papan pengembangan BEI akan dikeluarkan dari Komposit BEI sejak tanggal efektif delisting.

Adapun salam hal informasi pasar yang penting dari suatu saham tertentu dapat mempengaruhi indeks secara signifikan, BEI dapat mempertimbangkan untuk mengeluarkan sebagian atau seluruh saham suatu saham tertentu dari BEI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com