Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekuitas Negatif, Asabri Butuh Rp 15,6 Triliun

Kompas.com - 09/06/2021, 19:40 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Asabri (Persero) melaporkan, posisi ekuitas perseroan pada akhir tahun 2020 sebesar negatif Rp 13,3 triliun.

Direktur Utama Asabri Wahyu Suparyono mengatakan, dengan posisi ekuitas tersebut indikator solvabilitas perseroan pada akhir 2020 berada di level negatif 819 persen, jauh dari ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni di level 120 persen.

"OJK Mengatur bahwa risk base capital 120 persen, jadi ini PR besar," katanya dalam gelaran Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI, Rabu (9/6/2021).

Baca juga: Kerugian Korupsi Asabri dan Jiwasraya Setara Harga 8 Kapal Selam Baru

Oleh karenanya, untuk memenuhi ketentuan OJK tersebut sampai dengan 31 Desember 2020, Asabri membutuhkan dana sebesar Rp 15,16 trilun.

Namun demikian, Wahyu menyebutkan, posisi ekuitas perseroan terus membaik, meskipun masih berada di level negatif.

"Alhamdulillah per April itu minus Rp 12 triliun," katanya.

Perbaikan tersebut terjadi akibat adanya pengenaan bunga aktuaria khusus untuk Taspen yang akan direview secara tahunan.

Dengan demikian, kebutuhan pendanaan untuk memperbaiki keuangan Asabri sedikit mengalami penurunan sampai dengan April kemarin.

"Posisi April akan bergerak angkanya memerlukan dana Rp 13,75 triliun, pergerakan ini khususnya dari suku bunga aktuaria," ucapnya.

Baca juga: Audit Laporan Keuangan Sempat Terlambat, Dirut Asabri: Sangat Memalukan untuk BUMN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com