Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Kamis Diprediksi Lanjutkan Penguatan, Ini Saham-saham yang Bisa Dipertimbangkan

Kompas.com - 10/06/2021, 08:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (10/6/2021), diprediksi akan melanjutkan penguatan. Sebelumnya pada Rabu (9/6/2021) sebelumnya, IHSG ditutup menguat pada level 6.047,47.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper menuturkan, prediksi penguatan IHSG ini terlihat secara teknikal adanya rebound di support moving average 50. Sementara secara sentimen, para investor saham menantikan rilis data perekonomian Amerika Serikat (AS).

"Pergerakan masih akan didukung sentimen pembagian dividen oleh emiten. Investor akan cenderung mencermati beberapa data perekonomian dari Amerika Serikat dan mencermati data retail sales Indonesia," ujarnya dalam rekomendasi tersebut.

Baca juga: Apa Itu Sekuritas dalam Perdagangan Saham?

Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan bahwa pola pergerakan IHSG terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajarnya.

Jika IHSG mampu menembus level resisten terdekat maka ada peluang untuk kembali pada jalur uptrend jangka pendeknya.

"Fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas juga akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," kata dia.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto yang menyebutkan, hari ini, IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam kisaran pergerakan di level 6.000 hingga 6.114. Berikut rekomendasi saham dari para analis yang bisa jadi pertimbangan bagi investor:

1. Artha Sekuritas

MPPA: Target harga mulai 1.300-1.330; Entry level 1.190-1.220; Stop loss level 1.170; Breakout resistance. Diperkirakan akan kembali melanjutkan penguatan.

SCMA: Target harga mulai 1.820-1.870; Entry level 1.670-1.720; Stop loss level 1.620; Breakdown support, rekomendasi sell atau take profit.

MEDC: Target harga mulai 740-760; Entry level 680-695; Stop loss di level 665; Rebound dan menguat dengan volume tinggi. Uji resistance terdekat.

2. Panin Sekuritas

CPIN: Mencapai supply zone pada area 7.325-7.350; Rekomendasi sell on strength; Support 7.100 sampai 6.950; Resistance: 7.325 hingga 7.350.

Baca juga: Bagaimana Cara Main Saham?

DMMX: Berpotensi menguat dan menutup gap pada 1.300-1.350. Indikator volume profile memanjang pada area 1.250 menjadi support baru. Rekomendasi buy di level 1.250-1.280, taking profit 1.350, stop loss di bawah level 1.200. Support: 1.250 sampai 1.200. Resistance: 1.300 hingga 1.350.

SSIA: Membentuk golden cross MA5 dan MA20 mengindikasikan penguatan. Rekomendasi: speculative buy and hold selama harga mampu bertahan di atas 438, taking profit 480-540. Support: 438. Resistance: 480 hingga 540.

TPIA: Menguat meninggalkan demand zone pada area 7.425-7.700. Rekomendasi speculative buy and hold hanya selama harga bertahan di atas demand zone, taking profit 8.500-9.000. Support: 7.700 sampai 7.450. Resistance: 8.500 hingga 9.000.

 

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com