Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Sebut Realisasi Produksi Pangan 2020 Meningkat, Bahkan Melampaui Target

Kompas.com - 10/06/2021, 14:31 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, anggaran Kementerian Pertanian selama ini telah termanfaatkan dengan baik dan realisasi produksi sejumlah komoditas pangan utama pada tahun 2020 mengalami peningkatan, bahkan melampaui target.

“Capaian produksi padi tahun 2020 mencapai 54,65 juta ton, lebih tinggi 0,09 persen dari produksi tahun 2019,” ucap Syahrul dalam siaran resminya dikutip Kompas.com, Kamis (10/6/2021).

Baca juga: Program Embung Kementan Pacu Produktivitas Pertanian di Lamongan

Syahrul mengatakan, beberapa produksi komoditas pangan lainnya seperti jagung, bawang merah, cabai, dan daging sapi/kerbau realisasinya pun melampaui target.

Komoditas tersebut yakni produksi jagung yang tercatat sebanyak 23,09 juta ton atau 101 persen, produksi bawang merah 1,81 juta ton atau 113 persen, produksi cabai 2,77 juta ton atau 105 persen, dan produksi daging sapi/kerbau mencapai 0,54 juta ton atau 132 persen.

Selain itu, Syahrul juga menyebutkan program akselerasi ekspor yang dilaksanakan selama tahun anggaran 2020 hingga sekarang, telah berdampak positif terhadap peningkatan nilai ekspor pertanian.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor produk pertanian selama Januari-Desember 2020 Rp 451,8 triliun, meningkat 15,79 persen dibandingkan tahun 2019 senilai Rp 390,2 triliun.

“Sementara pada periode Januari-April 2021, ekspor pertanian mencapai Rp 189,09 triliun, tumbuh 34,97 persen dibanding periode yang sama,” tutur dia.

Baca juga: Ini Strategi Pemerintah Jamin Ketahanan Pangan Nasional

Seiring dengan meningkatnya kinerja produksi dan ekspor pangan, Syahrul menyebutkan kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian nasional pun turut meningkat, bahkan saat pandemi Covid-19.

“Selama tahun 2020, hampir seluruh sektor ekonomi Indonesia tumbuh negatif, sebaliknya sektor pertanian mampu tumbuh positif,” ujar dia.

Merujuk data BPS, Syahrul menyebutkan pada kuartal II/2020, PDB sektor pertanian tumbuh 16,24 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

Pada triwulan III dan IV, PDB pertanian juga tumbuh masing-masing 2,15 persen dan 2,59 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

“Pertanian mampu menjadi penyelamat perburukan resesi ekonomi nasional,” ucap Syahrul.

Baca juga: Mentan SYL Nyatakan Pangan Lokal dapat Perbaiki Ekonomi Nasional

Untuk tahun 2022, Syahrul menegaskan, pihaknya tetap berkomitmen untuk fokus dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

Untuk mewujudkan upaya tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan sejumlah program, yaitu menjaga keberlanjutan peningkatan produksi komoditas prioritas, pengembangan diversifikasi pangan lokal, penguatan rantai pasok dan logistik pangan, penguatan food estate dan korporasi petani, serta pengembangan smart farming dan digitalisasi pertanian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com