Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kemenaker Terus Kembangkan BLK Komunitas untuk Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan

Kompas.com - 10/06/2021, 17:06 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Staf Khusus (Stafsus) Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Caswiyono Rusydie Cakrawangsa mengatakan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) terus mengembangkan dan memperkuat Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas demi menjawab tantangan ketenagakerjaan.

Adapun tantangan ketenagakerjaan yang dimaksud tersebut meliputi bonus demografi, revolusi industri 4.0, dan dampak pandemi Covid-19.

Caswiyono berharap, BLK Komunitas dapat menjadi salah satu solusi dalam mengurangi angka pengangguran Indonesia di tengah berbagai tantangan yang ada saat ini.

Sementara itu, dalam siaran pers Biro Humas Kemenaker pada Kamis (10/6/2021), Caswiyono memaparkan, rangkaian perhelatan Rembuk Nasional Vokasi dan Kewirausahaan serta Peresmian BLK Komunitas 2020 di Pondok Pesantren Cipasung telah menoreh makna penting.

Baca juga: Dekatkan Masyarakat dengan Sarana Pelatihan, Kemenaker Andalkan BLK Komunitas

“Di samping menjadi penanda dimulainya operasional 1.014 BLK Komunitas yang dibangun tahun 2020, juga meneguhkan upaya penting untuk memastikan semua BLK Komunitas yang jumlahnya kini mencapai 2.127, menjadi lembaga pelatihan yang mandiri dan profesional,” jelasnya.

Menurut Caswiyono, kemandirian BLK Komunitas tersebut ditandai dengan beberapa hal, termasuk terbentuknya Forum Komunikasi Nasional BLK Komunitas secara resmi dan terjalinnya kemitraan strategis dengan berbagai stakeholders.

Selain itu, adanya peta jalan kemandirian BLK Komunitas dan ditetapkannya 25 BLK Komunitas terbaik sebagai inkubator kewirausahaan, turut menyumbang tanda kemandirian BLK Komunitas.

"Ini semua merupakan ikhtiar nyata Bu Menaker Ida Fauziyah dalam mempercepat pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan pemulihan ekonomi nasional," kata Caswiyono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Kamis.

Baca juga: Menaker Ida Ajak ASEAN-OSHNET Cegah Penyebaran HIV/AIDS di Tempat Kerja

Sebagai informasi, penetapan 25 BLK Komunitas sebagai inkubator usaha adalah hasil seleksi dari 40 BLK Komunitas unggulan yang dibangun pada periode pembangunan 2017.

Dua puluh lima BLK Komunitas itu sebelumya juga telah mengikuti Workshop Peta Jalan Kemandirian BLK Komunitas.

Adapun Workshop Peta Jalan Kemandirian BLK) Komunitas tersebut berlangsung selama tiga hari, mulai 7 hingga 9 Juni 2019 di Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar).

Menurut Stafsus Menaker Caswiyono, pengembangan BLK Komunitas membutuhkan kolaborasi dan sinergi dari berbagai pihak.

“BLK Komunitas harus jadi pemeran utama dalam link and match antara dunia pendidikan dan pelatihan dengan dunia kerja dan usaha,” tuturnya.

Untuk itu, lanjut dia, BLK Komunitas juga harus menjadi inkubator wirausaha dan mampu berperan menyiapkan kompetensi calon pekerja, termasuk pekerja migran Indonesia (PMI).

Baca juga: 3 Isu Pekerja Ini Jadi Fokus Kemenaker di GNB

Caswiyono mengatakan, BLK Komunitas juga akan ditransformasikan sebagai wadah pengembangan talenta muda Indonesia, selaras dengan upaya peningkatan SDM yang saat ini terus dilakukan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com