Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teten Masduki Ajak Milenial Berwirausaha dengan Manfaatkan Teknologi

Kompas.com - 11/06/2021, 08:23 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, berwirausaha menjadi pilihan strategis bagi kaum milenial saat ini.

Selain punya modal berupa tekad kemandirian yang tinggi, milenial juga sangat dinamis.

Menurut Teten, peran perguruan tinggi sangat strategis dalam memberikan akses informasi, pengetahuan, digitalisasi, maupun teknologi bagi mahasiswa/UMKM untuk menjadi wirausaha/startup sukses.

Baca juga: Teten Masduki: Apa Pun dari Bali Pasti Menjual...

“Dengan penerapan inovasi teknologi, saatnya menjadi petani, peternak, atau pembudidaya udang muda di negeri ini,” ucap Teten, melalui siaran pers, Kamis (10/6/2021).

Dalam rangka meningkatkan rasio kewirausahaan Indonesia yang saat ini baru 3,47 persen atau lebih rendah dibandingkan Thailand 4,26 persen, Malaysia 4,74 persen, dan Singapura 8,76 persen, pemerintah juga tengah menyusun Rancangan Perpres Pengembangan Kewirausahaan Nasional sekaligus turunan dari UU Cipta Kerja dan PP No 7/2021.

“Target rasio kewirausahaan tahun ini sebesar 3,55 persen hingga 4 persen di tahun 2024. Instrumen ini nantinya akan memastikan target wirausaha muda mapan dengan inovasi, teknologi, berkelanjutan, dan membuka seluas-luasnya lapangan kerja,”jelas dia.

Teten menambahkan, digitalisasi menjadi media akselerasi pertumbuhan usaha koperasi dan UMKM.

Berdasarkan data Asosiasi e-commerce Indonesia (IdEA), selama pandemi terjadi kenaikan penjualan pada platform e-commerce sebesar 25 persen.

Baca juga: Ini 10 Milenial Paling Kaya di Dunia

“Artinya, masyarakat Indonesia terutama pelaku UMKM telah keluar dari zona nyaman dan beradaptasi untuk bertahan dengan go digital," ujar Teten.

Saat ini, KemenkopUKM tengah memperkuat UMKM go digital dengan dua pendekatan, yaitu peningkatan kapasitas usaha melalui penguatan database, peningkatan kualitas SDM, dan pengembangan kawasan/klaster terpadu UMKM.

KemenkopUKM juga turut berkontribusi memperluas pasar digital melalui Kampanye BBI, onboarding platform pengadaan barang & jasa (LKPP, PaDI), Live Shopping, dan Sistem Informasi Ekspor UMKM.

Sementara untuk pembiayaan, KemenkopUKM juga berupaya memberikan kemudahan bagi UMKM, melalui penyiapan regulasi KUR kecil tanpa jaminan hingga Rp 100 juta, serta pagu kredit untuk UMKM diperbesar hingga Rp 20 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com