Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Akademisi

Platform publikasi karya akademik dari akademisi Universitas Atma Jaya Yogyakarta untuk khalayak luas demi Indonesia yang semakin maju.

The Power of Bangtan Boys: Magnet Pemasaran ala McDonald's

Kompas.com - 11/06/2021, 15:37 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Sherly Hindra Negoro, MIKom

TANGGAL 9 Juni 2021 merupakan hari yang dinanti-nanti oleh ARMY--sebutan untuk penggemar boyband BTS--di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Betapa tidak, salah satu restoran cepat saji, McDonald's mengeluarkan produk makanan dengan konsep BTS Meal.

BTS Meals iniberisi nuget ayam, kentang goreng, minuman, saus cita rasa Korea Selatan. Yang paling menarik dari produk ini adalah packaging yang dibalut warna ungu dan logo khas BTS.

BTS Meals menjadi serbuan para ARMY Indonesia yang rela merogoh "kocek" untuk mendapatkan produk ini secara perdana.

Para ARMY berlomba-lomba membeli produk ini melalui drive thru atau memesan melalui ojek online (ojol).

Baca juga: BTS Meal, Bisnis McD yang Memanfaatkan Strategi Kebudayaan Korea

Tingginya minat para ARMY dan masyarakat umum membeli BTS Meal ini memunculkan persoalan.

Antrean drive thru serta ojol mengular di berbagai gerai McDonald's dan menyebabkan kerumunan.

Saking banjirnya orderan yang diterima, membuat McDonald's mematikan aplikasi ojol.

Berbagai media sosial ramai membicangkan hal ini. Muncul candaan yang dibuat netizen "setelah mengonsumsi BTS Meals, wajah seketika berubah menjadi salah satu personel BTS."

Sebagai salah seorang yang menjadi "korban" Hallyu wave, saya cukup terkejut dengan fenomena ini. Sosok idol tampaknya menjadi magnet pemasaran jaman sekarang.

Korean wave dan remaja

Korean Wave merupakan bentuk dari popular culture yang digaungkan oleh Negeri Ginseng.

Kang dalam Lita (2012) menyatakan bahwa budaya Korea telah merambah dunia global serta memainkan peran dalam menciptakan gelombang baru.

Penetrasi Korean wave ini merambah dalam berbagai bentuk, yaitu film, drama, serta musik. Dominasi Korean wave ini menjadi daya tarik remaja.

Tidak jarang, remaja memiliki sosok idol yang dapat menjadi inspirasi bahkan melakukan imitasi.

Baca juga: BTS Meal, Menjual Selebritas ala McD

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com