Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kembali Terima 1 Juta Dosis Vaksin Sinopharm

Kompas.com - 11/06/2021, 16:51 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia kembali menerima 1 juta dosis vaksin Sinopharm pada siang hari ini, Jumat (11/6/2021). Ini menjadi kedatangan vaksin Covid-19 ke-14 untuk Indonesia.

Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) menyatakan, vaksin tersebut diangkut ke Tanah Air dengan menggunakan pesawat angkut Garuda Indonesia yang dikemas di dalam 26 isolation box.

Dalam keterangan tertulisnya, KPC-PEN menyebutkan, 1 juta dosis vaksin tersebut akan diperuntukan bagi program vaksinasi gotong royong, atau yang pelaksanaannya dilakukan oleh pihak non pemerintah.

Baca juga: Bio Farma Disarankan Jadi Hub Vaksin Covid-19 di Asia Tenggara

"Dengan tambahan 1 juta dosis ini, pemerintah telah memperoleh 2 juta dosis vaksin yang digunakan untuk vaksinasi gotong royong tersebut," tulis KPC-PEN, Jumat.

Sebelumnya, pada Kamis (10/6/2021) kemarin, pemerintah juga baru menerima 1.504.800 dosis vaksin AstraZeneca melalui jalur multilateral, COVAX Facility.

Dengan demikian, sampai saat ini pemerintah telah mengamankan 94.728.400 dosis vaksin, dengan rincian vaksin Sinovac 84,5 juta dosis, AZ COVAX Facility 8.228.400 dosis, dan Sinopharm 2 juta dosis.

Sebagaimana diketahui, Indonesia saat ini menggunakan 3 jenis vaksin, yaitu Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm, dimana ketiga vaksin itu telah memperoleh Emergency Use Listing atau EUL dari WHO, hingga telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal kualitas, keamanan, dan efektivitasnya untuk digunakan pada masa darurat kesehatan.

Baca juga: Sinovac dan Sinopharm Kantongi Izin WHO, Erick Thohir: Vaksin Impor Kita Bukan Kaleng-kaleng

"Pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan vaksinasi dalam negeri setidaknya 181,5 juta orang guna mencapai herd immunity," tulis KPC-PEN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com