Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menaker Ida Perintahkan Ditjen Binwasnaker dan K3 Usut Kasus Kaburnya 5 CPMI di Malang

Kompas.com - 11/06/2021, 17:18 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memerintahkan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan (Binwasnaker) dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk mengusut kasus lima orang calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang nekat kabur dari lantai empat Gedung Mes Balai Latihan Kerja (BLK) Central Karya Semesta (CKS).

Adapun gedung tersebut berlokasi di di Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur (Jatim).

“Menaker menurunkan Tim Pengawas Ketenagakerjaan ke lokasi kejadian untuk menangani kasus tersebut dengan baik,” jelas Direktur Jenderal (Dirjen) Binwasnaker dan K3 Haiyani Rumondang di Jakarta, Jumat (11/6/2021).

Baca juga: Sempat Tertunda Karena Pandemi, Kemnaker Dorong CPMI Dapatkan Kartu Prakerja

Seperti diketahui, terdapat pemberitaan dari media online yang menyebutkan bahwa lima CPMI asal Nusa Tenggara Barat (NTB) nekat turun dari lantai empat Gedung Mes BLK CKS menggunakan alat bantu berupa lilitan kain sarung.

Dikatakan bahwa tiga orang di antaranya mengalami patah tulang kaki dan luka pada bagian kepala, lantaran jatuh dari ketinggian 12 meter.

Terkait penanganan kasus tersebut, Dirjen Binwasnaker dan K3 menegaskan agar Tim Pengawas Ketenagakerjaan bertindak cepat dan cermat.

Baca juga: Kemenaker Bakal Fasilitasi Pelatihan untuk Terapis Spa, Youtuber Konten, dan Kuliner

"Saya minta kasusnya harus didalami dengan baik. Peristiwa ini sangat mengejutkan, di tengah-tengah adanya pembatasan penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) karena pandemi, muncul berita lima orang diduga CPMI melompat dari gedung BLK luar negeri,” tegas Haiyani.

Ia meminta agar kasus tersebut segera diusut, apakah lima CPMI yang kabur tersebut merupakan peserta pelatihan keterampilan, atau mereka adalah CPMI yang ditampung untuk diberangkatkan bekerja ke luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com