Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN HOBI KOMPASIANA] Permakultur, Taman Nyaman Dapur Aman | Cara Membuat Taman Sederhana di Rumah | Tip Bikin Taman Mini

Kompas.com - 11/06/2021, 23:00 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Memiliki pekarangan dan taman untuk tanami tanaman sesuai keinginan pasti menyenangkan bukan.

Misalnya, pekarangan tersebut ditanami buah-buahan, umbi-umbian, sayur-sayuran, bumbu-bumbuan, dan obat-obatan. Atau tamannya ditanami tanaman hias atau bunga-bungaan.

Orang desa Jawa umumnya menanam ragam tanaman di pekarangan. Hasilnya bisa diolah atau dijual langsung ke pasar. Misalnya kelapa, mangga, jambu, asam, sawo, srikaya, sukun, petai cina, blimbing, hingga pace.

Nah, bagi orang desa Jawa pekarangan itu sumber bahan makanan setiap saat, bahkan di saat krisis. Ingin makan getuk, tinggal gali ubi kayu. Perlu buah, ambil pepaya atau pisang, juga sawo.

Bagaimana, kamu tertarik untuk membuat pekarangan sendiri di rumah?

Kalau tertarik, kamu bisa baca konten-konten menarik dan populer di Kompasiana seputar tanam-menanam. Berikut konten-kontennya:

1. Permakultur, Taman Nyaman Dapur pun Aman

Kompasianer Felix Tani hendak mengajak pembaca menyulap taman menjadi pekarangan alami.

Pekarangan tersebut menyerupai pola pekarangan yang di negara-negara maju disebut permanent agriculture atau permakultur.

Model permakultur atau pekarangan alami yang dia praktikkan merujuk pada metode "bertani tanpa-bertani" ala Masanobu Fukuoka, Bapak Pertanian Natural Jepang, penemu prinsip-prinsip pertanian natural.

Masanobu sendiri menegakkan empat prinsip dasar pertanian alami. (Baca selengkapnya)

2. Cara Membuat Taman Sederhana yang Indah dan Asri di Rumah

Seperti Kompasianer Felix Tani, Kompasianer Wahyu Sapta juga membagikan hal serupa.

Bedanya, dia membuat taman sederhana di rumah sendiri dengan memanfaatkan lahan seadanya secara bertahap sesuai dengan kondisi keuangan.

Lalu, apa saja yang harus dibutuhkan untuk membuat sebuah taman sederhana di rumah sendiri? (Baca selengkapnya)

3. Lahan Sempit tapi Mau Mini Taman Gratis? Simak Tip Ini!

Anda hobi bertanam? Semua kita tahu, hobi itu mahal, apalagi soal tanaman. Butuh lahan, media tanam, pupuk, bahkan tanaman tertentu yang bibitnya mahal. Masih ingat kan, janda bolong, hanya beberapa helai daun yang berlubang dibanderol hingga ratusan juta rupiah.

Kendati begitu, Kompasianer Kris Wantoro Sumbayak bisa mengusahakan mini taman di depan rumah. Simak tip berikut ini.

Pertama, plastik bekas kemasan sebagai pot. Cara menyiasati sempitnya lahan padahal ingin menanam adalah menggunakan wadah. (Baca selengkapnya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com