Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN EKONOMI KOMPASIANA] Pekerjaan Bagus tapi Belum Sejahtera | 7 Cara Bijak Mengelola Uang | Pentingnya Asuransi untuk Kendaraan

Kompas.com - 15/06/2021, 10:00 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Memiliki penghasilan dari sebuah pekerjaan atau usaha yang terbilang lebih dari cukup rupanya tidak menjamin akan hidup sejahtera.

Penyebabnya, kita sering lupa bahwa penghasilan kita sebenarnya cukup untuk kebutuhan dan keperluan sehari-hari, hanya saja tidak untuk gaya hidup.

Karena itu mengatur pengelolaan uang yang baik dinilai penting dimiliki oleh semua orang.

Uang memang bukan segalanya. Tapi banyak hal yang tak bisa kita lakukan bila kita tidak mempunyai uang.

Dan bukankah sebesar apapun penghasilan kita, bila tidak pandai mengelolanya maka hanya akan berujung percuma?

Selain pentingnya mengelola keuangan, ada juga pembahasan mengenai perlunya asuransi untuk kendaraan kita.

Berikut konten-konten menarik dan populer di Kompasiana seputar keuangan:

1. Pekerjaan Bagus tapi Kok Belum Sejahtera? Bisa Jadi Kita Belum Melek Finansial

Pekerjaan dengan penghasilan yang terbilang lebih dari cukup rupanya tidak membuat seseorang sejahtera.

Rupanya, belum melek finansial menjadi penyebabnya.

Umumnya, seseorang dalam kondisi seperti demikian masih terjebak oleh gaya hidup yang berlebihan.

Kompasianer Indra Mahardika mengatakan, untuk mengatasi kondisi tersebut seseorang harus memiliki kesadaran hidup bijak dan hemat dan pemahaman kelola keuangan yang baik.

Pasalnya, menurut dia, kita tidak pernah bisa memastikan bagaimana kondisi dalam lima hingga 15 tahun ke depan.

"Namun ketika sudah memiliki inventaris maka hidup akan terasa lebih tenang jika seandainya terjadi suatu hal diluar perkiraan atau ketika kita sudah pensiun kelak," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. 7 Cara Bijak Mengelola Uang agar Tidak Boros!

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com