Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencantumkan Ikut Seminar dalam CV Lamaran Kerja, Pentingkah?

Kompas.com - 18/06/2021, 00:06 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Curriculum vitae atau CV lazim jadi syarat wajib dalam proses lamaran kerja. Namun saat ini, peran CV banyak digantikan dengan resume.

Baik CV atau resume, pelamar kerja harus memuat informasi yang padat dan ringkas. Isi CV yang bertele-tele terkadang kurang disukai HRD, sehingga bisa membuat peluang untuk dipanggil semakin menipis.

Nah bagi pelamar kerja yang berstatus lulusan baru atau fresh graduate seringkali terbentur dengan pengalaman kerja. Kalau pun ada, itu pun biasa hanya berupa praktik magang.

Untuk menambal kekurangan itu, tak jarang pelamar kerja mengisi CV dengan beragam aktivitas selama di kampus, baik dengan pengalaman organisasi hingga menghadiri seminar.

Baca juga: Mau Melamar Kerja, Baiknya Pakai CV atau Resume?

Lalu, apakah hal tersebut efektif dalam menggaet minat HRD perusahaan penerima?

Professional Resume Consultant Alamcvpro, Amir Basuki, menjelaskan bagi pelamar kerja yang belum berpengalaman, misalnya lulusan perguruan tinggi, mencantumkan kegiatan-kegiatan selama masa kuliah tidak ada salahnya.

Namun, lanjut dia, sebaiknya hanya mencantumkan kegiatan yang sekiranya cukup penting dan ada pencapaian yang berhasil diperolehnya melalui kegiatan tersebut.

"Saya tidak menganjurkan pencantuman berbagai seminar yang pernah diikuti. Itu kurang relevan dan hanya menambah panjang lembar resume saja," kata Amir dilansir dari Harian Kompas.

Hal lain yang juga sering kali dilakukan pelamar adalah menuliskan kalimat-kalimat muluk yang tidak terukur dalam surat lamaran.

Baca juga: Trik Cara Membuat CV yang Menarik di Mata HRD

Seperti lazimnya resume dan surat lamaran (cover letter) masa kini ditulis dalam bahasa Inggris. Amir mencontohkan kalimat, having strong managerial skill (memiliki kemampuan manajerial yang kuat).

"Apakah kalimat dalam surat lamaran itu ada penjelasan di dalam resumenya? Terkadang tidak, jadi hanya kalimat-kalimat muluk yang tidak ada ukurannya untuk diketahui penyelenggara kerja saat membaca," ujar Amir.

Dia menekankan, jika pelamar ingin menuliskan deskripsi diri dengan kalimat-kalimat tinggi, sebaiknya juga menyertakan bukti konkret dan relevan dalam resume.

"Kalimat-kalimat muluk itu kerap kali muncul mungkin juga karena pelamar, khususnya lulusan baru, mencontoh dari surat lamaran orang lain. Itu sangat tidak disarankan sebab setiap orang unik dengan segala potensi dan kekurangannya," tandas Amir.

Baca juga: 5 Situs Web Template CV Lamaran Kerja Gratis yang Bisa Kamu Edit

Sementara itu, Pakar Career Development, Audi Lumbantoruan, mengungkapkan cara bikin CV yang menarik adalah tidak terlalu menjual diri atau memberikan kesan yang berlebihan.

"Ketika mau lamar kerja, cara membuat CV jangan terlalu banyak menjual diri. Misalnya fokus saja pada konteks pendidikan terakhir, pengalaman, jual apa saja keberhasilan yang sudah dilakukan selama ini, dan informasi penting lainnya," jelas Audi kepada Kompas.com.

Menurut dia, cara buat CV yang menarik juga tidak boleh bertele-tele. Apalagi sampai tiga halaman atau lebih. Dua halaman CV pun dianggap sudah cukup banyak.

Head of People and Organization Capability Development Division Siloam Hospital ini menyarankan pelamar kerja membuat CV cukup dengan 1 halaman saja.

Baca juga: Berapa Gaji PNS 2021 Terbaru?

Simak contoh CV hingga tips membuat CV yang baik dalam tautan berikut ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com