Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Buktikan Kepedulian akan Pasien Covid-19, “Pengusaha Peduli NKRI” Gelar Donor Plasma Konvalesen

Kompas.com - 18/06/2021, 15:30 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia mendorong sejumlah perusahaan yang bernaung di bawah “Pengusaha Peduli NKRI” untuk memperkuat gerakan nasional donor plasma konvalesen.

Managing Director Sinar Mas Saleh Husin mengatakan, gerakan itu dilakukan guna mengenalkan metode donor plasma konvalesen kepada publik.

“Persaratan medis yang ketat bagi pendonor membuat partisipasi publik terbatas. Kami berupaya membuat metode ini dikenal, sehingga banyak penyitas Covid-19 yang mendonorkan plasma darah mereka,” kata Saleh saat agenda donor berlangsung di Sinar Mas Land Plaza, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (17/6/2021).

Baca juga: Dukung Potensi Akademik dan Sosial Anak, Sinar Mas Renovasi PAUD Kasih Bunda

Sebagai informasi, inistiatif Pengusaha Peduli NKRI tersebut berasal dari solidaritas berbagai perusahaan yang bernaung di bawah Kamar Dagang dan Industri Nasional Indonesia (Kadin). Dalam badan ini, Sinar Mas menjadi salah satu perusahaan yang ikut berkontribusi.

Donasi tersebut awalnya ditujukan untuk melengkapi para tenaga medis serta petugas pelayanan publik setelah penetapan status pandemi Covid-19 tahun lalu, yakni dengan alat pelindung diri, masker, peralatan uji coba, dan ventilator.

Pada kesempatan itu, sebanyak 15 pendonor datang memberikan plasma konvalesen mereka. Tidak hanya karyawan Sinar Mas, beberapa pendonor datang dari PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, PT Djarum, dan PT Triputra Group.

Baca juga: Sinar Mas Dukung Kementerian LHK Jalankan Program TMC untuk Cegah Karhutla

Mereka dinyatakan lolos penyaringan atau penapisan yang dilakukan tim medis Yayasan Buddha Tzu Chi cabang Sinar Mas. Diketahui, sebelumnya ada 60 penyintas yang mendaftarkan diri untuk jadi pendonor.

Saleh melanjutkan, melalui aksi itu, dirinya berharap sosialisasi serta edukasi donor plasma konvalesen bisa memperluas jangkauannya di masyarakat.

“Solidaritas para penyintas ini adalah bentuk kepedulian sekaligus upaya untuk membantu sesama, khususnya ketika angka kasus Covid-19 kembali melonjak,” kata dia melalui keterangan tertulisnya, Jumat (18/6/2021).

Penting diketahui, sebelum plasma darah bisa diterima oleh pasien Covid-19, pendonor terlebih dahulu memenuhi sejumlah ketentuan medis.

Baca juga: Tanggap Darurat Bencana Seroja, Sinar Mas Salurkan Bantuan Obat-obatan

Beberapa ketentuan itu, yaitu berusia 18 hingga 60 tahun, memiliki berat badan minimal 55 kilogram (kg), terbebas dari segala jenis penyakit, dan harus melalui serangkaian pemantauan kondisi antibodi satu hari sebelumnya.

Kesempatan mendonorkan plasma darah pun hanya boleh dilakukan penyintas hingga tiga bulan pascasembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com