Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Mentalitas Berjuang Melawan Kegagalan dan Menjalani Kesuksesan

Kompas.com - 24/06/2021, 17:00 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Semua orang mau sukses, tapi tidak semua orang siap untuk menerima kegagalan dalam berproses.

Tidak perlu jauh-jauh, sebagai contoh gagal atas resolusi yang sudah dibuat sendiri, misalnya.

Padahal resolusi dibuat oleh kita sendiri dengan kesadaran bahwa itu bisa kita capai, bukan tuntutan dari orang lain atau karena pekerjaan.

Kegagalan dalam resolusi, misalnya, bisa karena terlalu banyak target yang ingin dicapai tanpa kita pikirkan bagaimana menyelesaikan setiap target tersebut.

Tidak mengapa, kadang kegagalan jadi pembelajaran yang berharga --yang tidak bisa didapat di bangku sekolahan.

1. Selayang Pandang: Mentalitas Berjuang dalam Melawan Kegagalan

Setiap manusia dihadapkan dengan berbagai permasalahan dalam hidupnya. Pengalaman gagal itu, dalam bentuk apapun, akan berdampak pada kejatuhan mental.

Dari sekian banyak permasalahan yang dialami oleh manusia, tulis Kompasianer Methodius Kossay, kali ini difokuskan hanya pada bagaimana melawan kegagalan itu dan bangkit dari kegagalan.

Dapat diketahui bahwa kegagalan bisa terjadi karena faktor perencanaan yang kurang baik atau tidak maksimal. Bahkan, dalam beberapa kasus, seseorang tidak memiliki perencanaan dalam hidupnya.

"Ketakutan memang susah dihilangkan dalam ingatan orang karena kadang memiliki rasa trauma yang mendalam, namun mesti bangkit dan melawannya dengan tetap memikirkan kembali tujuan," tulis Kompasianer Methodius Kossay. (Baca selengkapnya)

2. Berhasil Itu Tak Mudah, Jalani Saja!

Bagi Kompasianer Hairil, menuju suatu keberhasilan itu mempunyai fase tersendiri.

Jadi, terlihat sangat tidak mudah untuk orang-orang yang belum mencapainya dan belum pernah merasakan getirnya sebuah proses perjalanan menuju tingkat berhasil ini.

Tidak ada bedanya sukses dan keberhasilan, sukses adalah keberhasilan itu sendiri, menikmati hasil dari sebuah usaha sepanjang seseorang menaruh cita-cita untuk menjadi manusia yang mampu mengubah hidupnya.

"Liku perjalanan menuju keberhasilan tentunya kita semua alami, tetapi tidak semua dari kita dapat menikmati keberhasilan itu dengan hati yang lapang," tulis Kompasianer Hairil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com