Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melonjak, Penjualan Sepeda Motor Diprediksi Bakal Kena Imbas

Kompas.com - 24/06/2021, 19:12 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lonjakan kasus positif Covid-19 diperkirakan akan berdampak terhadap penjualan sepeda motor. Pasalnya, laju pemulihan ekonomi nasional berpotensi mengalami perlambatan.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) pada Mei 2021 terdapat 254.700 unit sepeda motor terjual, merosot 46,1 persen dari bulan sebelumnya.

Dengan realisasi penjualan tersebut, penjualan sepeda motor telah terkontraksi selama dua bulan berturut-turut.

"Sebelumnya pada April 2021, penjualan sepeda motor domestik turun sebesar -9,3 persen month on month (secara bulanan) dengan unit terjual sebanyak 472.800 unit," tulis Tim Riset Ekonomi Bank Mandiri, Kamis (24/6/2021).

Baca juga: Berapa Biaya yang Dibutuhkan Pemerintah Jika Jakarta Lockdown?

Namun demikian, secara keseluruhan tahun penjualan unit sepeda motor diprediksi akan mengalami pertumbuhan sebesar 14,5 persen dibanding tahun sebelumnya dengan total penjualan sebesar 4,2 juta unit.

Semakin membaiknya kepercayaan konsumen dan daya beli masyarakat akan menjadi dua katalis utama pendongkrak penjualan sepeda motor.

"Namun demikian, faktor resiko membayangi kinerja penjualan motor, yaitu peningkatan kasus Covid-19 yang bisa memperlambat pemulihan ekonomi," tulis Tim Riset Ekonomi Bank Mandiri.

Dengan angka kasus tambahan Covid-19 yang meningkat tajam, pemulihan ekonomi diproyeksi terhambat. Pasalnya, untuk meredam penyebaran Covid-19 berbagai bentuk pembatasan aktivitas akan diterapkan.

"Saat ini, pemerintah memperketat pelaksanaan PPKM mikro di sejumlah kota besar di Indonesia yang akan mengurangi aktivitas ekonomi di beberapa sektor seperti, restoran dine-in, pusat perbelanjaan dan pariwisata," tulis Tim Riset Ekonomi Bank Mandiri.

Baca juga: Tetap Aman di Rumah, Beli Buku Gramedia Bisa Pesan Antar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com