Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dukung Antusiasme Investor Muda, Sinarmas Sekuritas Luncurkan Aplikasi SimInvest

Kompas.com - 25/06/2021, 12:52 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur PT Sinarmas Sekuritas Ferita Tanudjaja mengatakan, peluncuran aplikasi investasi SimInvest bertujuan untuk melayani kebutuhan berinvestasi dengan mudah, cepat, dan aman.

Utamanya, kebutuhan investasi bagi generasi muda. Pasalnya, antusiasme investor ritel khususnya investor muda di Indonesia terus mengalami kenaikan.

“Kami senang melihat antusiasme investor ritel, khususnya investor muda Indonesia. Oleh karena itu, kami ingin melayani segmen ini dengan lebih baik lagi melalui peluncuran aplikasi SimInvest,” ujar Ferita, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (25/6/2021).

Ia menjelaskan, SimInvest mobile dapat di unduh dari Google Play Store atau App Store. Aplikasi ini memungkinkan investor berinvestasi saham dan reksa dana sekaligus dari satu platform.

Baca juga: Reksa Dana UOB Tersedia di Pluang, Bisa Investasi Mulai Rp 15.000

Untuk memudahkan investor saat bertransaksi, SimInvest dirancang dengan tampilan ala milenial dengan fitur yang lengkap.

Lewat aplikasi SimInvest, nasabah dapat dengan mudah mendaftar, serta mudah berinvestasi baik saham maupun reksadana.

“Selain itu, nasabah dapat dengan mudah melakukan order, memantau history dan portofolio, serta mengatur watchlist yang bisa disesuaikan sendiri,” ucap Ferita, Kamis (24/6/2021).

Berbagai kemudahan ini, kata dia, juga dilengkapi dengan penawaran fee transaksi baru. Fitur ini memudahkan pengguna agar dapat bertransaksi di pasar modal secara kompetitif melalui Sinarmas Sekuritas .

Baca juga: Ketahui Investasi di Pasar Modal, Cara Kaya Sambil Tidur

Seperti diketahui, jumlah investor muda pasar modal berusia 18 tahun hingga 25 tahun terus mengalami peningkatan. Bahkan, persentase jumlah investor milenial mendominasi.

Ferita menjelaskan, berdasarkan data otoritas jasa keuangan (OJK) tercatat 3,9 juta investor pada 2020 atau 54,8 persennya adalah investor anak muda.

“Berkaca pada data lima tahun terakhir, pertumbuhan jumlah investor retail pada 2020 memang melejit,” imbuhnya.

Sebelumnya, jumlah investor retail pada 2019 sebanyak 2,5 juta dan 1,6 juta pada 2018. Kemudian, pada 2017 sebesar 1,1 juta dan 2016 sebesar 894.00 investor.

Baca juga: Perdagangan Saham 2020 Ditutup, Investor Retail Jadi Penopang Stabilitas Pasar Modal

“Tingginya jumlah investor ini sejalan dengan semakin mudahnya cara serta proses berinvestasi. Bila dulu kami investor harus datang ke kantor cabang atau mengirim formulir serta data diri, namun kini cukup dari satu platform semua orang dapat berinvestasi,” jelas Ferita.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com