Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Beli Kreatif Danau Toba Resmi Ditutup, Omzetnya Capai Rp 22,7 Miliar

Kompas.com - 27/06/2021, 14:47 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif resmi menutup program Beli Kreatif Danau Toba yang telah berjalan selama tiga bulan.

Program yang diikuti oleh 200 pelaku kreatif kuliner, kriya, dan fashion dari Danau Toba dan Sumatera Utara berhasil meraup omzet Rp 22,7 miliar.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan, program Beli Kreatif Danau Toba telah memunculkan dampak yang positif yaitu meningkatnya 3 kali lipat jumlah tenaga kerja.

Baca juga: Dukung Sektor Pariwisata, Kemenaker Kembangkan Kejuruan Spa Therapist

Ia juga berterima kasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalan memberikan kontribusi terhadap kenaikan omzet para peserta hingga mencapai rata-rata lebih dari 100 persen perbulan.

"Jumlah tenaga kerja setelah adanya program Beli Kreatif Danau Toba ini juga meningkat hampir 3 kali lipat pekerja sebelumnya atau mencapai 801 pekerja, jumlah tersebut belum termasuk penambahan reseller mencapai total 3220 reseller," kata Sandiaga dalam siaran pers, Minggu (27/6/2021).

Selain itu, program Beli Kreatif Danau Toba juga telah memfasilitasi para peserta dengan promosi secara terintegrasi melalui own media dan paid media, serta fasilitas gratis ongkir pengiriman ke semua tujuan baik di Indonesia maupun luar negeri.

Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Yuana Rochma Astuti menjelaskan, total omzet program Beli Kreatif Danau Toba, selama 3 bulan mencapai Rp 22,7 miliar.

Rata-rata omzet perbulan sebesar Rp 7,5 miliar atau naik sebesar 102 persen dari omzet sebelum pendampingan program Beli Kreatif Danau Toba, yaitu Rp 3,7 miliar per bulan.

Baca juga: Sandiaga Uno Usulkan Pariwisata Berbasis Vaksin di Bali

Program gratis ongkir kolaborasi dengan PT Pos Indonesia sendiri menyumbang pencapaian omzet sebesar Rp 523 juta.

“Melalui program Beli Kreatif Danau Toba, para pelaku kreatif di wilayah Sumatera Utara berhasil melakukan perluasan pasar, baik di marketplace lokal maupun di marketplace internasional, seperti e-Bay dan Poptron," ujar Yuana.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya, menyebut program Beli Kreatif Danau Toba tidak hanya berhasil dalam meningkatkan omzet, tetapi juga berhasil memberikan ilmu baru kepada pelaku kreatif, seperti ilmu pembukuan keuangan, pemasaran, branding and trust, hingga pengemasan dan fotografi produk.

"Sebagai program yang bertujuan untuk membantu para pelaku kreatif terutama di masa pandemi Covid-19. Program ini dinilai cukup berhasil dan sukses memberikan ilmu baru untuk pelaku kreatif, sehingga saya berharap program ini dapat memberikan manfaat untuk para pelaku kreatif ke depannya," ujar Nia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com