Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno: Wisata Berbasis Vaksin Bantu Percepatan Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 28/06/2021, 17:40 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan wisata berbasis vaksin yang akan dilakukan di Bali akan mempercepat progres vaksinasi di Indonesia.

“Berdasarkan diskusi dengan berbagai pihak dan juga dengan pembicaraan bersama Pak Presiden dan Gubernur Bali saat rapat internal lalu, konsep wisata berbasis vaksin di Bali ini kita gagas untuk bantu percepatan vaksinasi nasional,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin (28/6/2021).

Di samping itu, Sandiaga menilai wisata berbasis vaksin akan meningkatkan waktu kunjungan wisatawan selama paling tidak 15 hari atau mencakup vaksinasi pertama dan vaksinasi kedua (dua pekan setelah vaksinasi pertama).

Baca juga: Garuda Indonesia Raih 5-Star Covid-19 Airline Safety dari Skytrax

Sandiaga menilai Bali dipilih menjadi pilot project wisata berbasis vaksin karena melihat animo dari masyarakat Indonesia yang tergiur dengan promo wisata vaksin termasuk ke Amerika Serikat.

“Ngapain jauh-jauh menempuh penerbangan belasan jam (ke AS), kenapa tidak ke Bali saja. Saat ini kami menawarkan destinasi berkualitas di Indonesia dan disediakan juga vaksinnya,” kata Sandiaga.

Sandiaga memastikan, untuk program wisata berbasis vaksin dipastikan suplai vaksin yang tersedia cukup. Ia mengatakan, ketersediaan vaksin akan menjadi prioritas karena ini perintah langsung dari Presiden Joko Widodo.

“Mengenai jatah vaksin, saya nyatakan suplainya cukup dan ini tidak akan mengambil jatah vaksin sejumlah 6 juta dosisi yang harapannya bisa kita selesaikan sebelum program pembukaan Bali,” ucap dia.

Baca juga: Sandiaga Uno: Bali Bakal Jadi Pilot Project Wisata Berbasis Vaksin

Sementara itu, jika nanti Bali sudah dibuka untuk kedatangan wisatawan mancanegara, vaksin yang disediakan untuk wisatawan mancanegara adalah vaksin gotong royong atau mandiri.

Paket pariwisata berbasis vaksin juga akan menerapkan penginapan yang memiliki standar Cleanliness, Health, Safety, and Environmental sustainability (CHSE) yang tersebar di 9 kabupaten kota. Untuk wisatawan nusantara yang akan menerima vaksin kedua, juga akan dipersyaratkan melakukan swab antigen sebagai syarat kembali ke daerah asal.

Sandiaga berharap gagasan wisata vaksin ini dapat meniingkatkan pertumbuhan ekonomi di Bali, dan kedepannya beberapa vaksin yang dinilai cocok untuk wisata vaksin, seperti Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Novavax, dan lain-lain.

Baca juga: Sandiaga Uno Minta Pembangunan Borobudur Highland Dipercepat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com