Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno: Work From Bali Bukan Pemicu Kenaikan Kasus Covid-19

Kompas.com - 28/06/2021, 18:15 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menepis anggapan bahwa kebijakan Work From Bali menjadi penyebab kenaikan kasus Covid-19 di Pulau Dewata.

“Beberapa hari terakhir saya berkoordinasi dengan Gubernur Bali, dan kami mengklarifikasi bahwa program Work From Bali bukan pemicu kenaikan kasus," ujarnya dalam Weekly Press Briefing, Senin (28/6/2021).

"Satgas Covid-19 menunjukkan dominasi lonjakan kasus dipicu oleh transmisi lokal yang hampir mencapai 84 persen,” sambung dia.

Akibat lonjakan kasus Covid-19 di Bali, Sandiaga pun menyebut akan melakukan evaluasi dan melakukan modifikasi program Work From Bali

Sementara itu Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 tidak berkaitan dengan program Work From Bali. Ia mengatakan naiknya jumlah kasus Covid-19 di Bali akibat tingginya aktivitas masyarakat dalam seminggu belakangan ini.

Baca juga: Hingga 16 Juni, Netflix Dkk Sudah Setor Pajak Rp 2,25 Triliun ke Kas Negara

“Naiknya kasus seiring dengan peningkatan aktivitas masyarakat. Padahal sudah tertib pakai masker, tetapi ada saja yang tertular. Tapi, peningkatannya juga tidak terlalu signifikan karena adanya vaksin. Meskipun positif, tapi cepat sembuhnya,” kata dia.

Ia mengatakan, berdasarkan data jumlah kasus aktif Covid-19 di Bali sebanyak 1.408. Sebanyak 400 pasien menjalani perawatan di rumah sakit sementara sekitar 900 pasien menjalani karantina atau isolasi mandiri. Adapun jumlah pasien meninggal di bawah 5 orang per hari.

“Kasus hariannya sekarang di kisaran 150-250. Mudah-mudahan bisa dikendalikan dalam waktu cepat. Kami juga memberlakukan surat edaran dan berkordinasi untuk melakukan pengetatan pelaku perjalanan masuk ke Bali dengan persyaratan Swab PCR dengan hasil negatif, dan tidak lagi menggunakan GeNose. Untuk memastikan surat keterangan asli, harus dilengkapi dengan QRCode,” ucap I Wayan Koster.

Meskipun mengalami lonjakan kasus Covid-19 namun jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali saat ini sekitar 8.000 sampai 9.000 orang per hari. Pemerintah berharap wisatawan dapat terus disiplin dalam implementasi protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin.

Baca juga: Sandiaga Uno: Wisata Berbasis Vaksin Bantu Percepatan Vaksinasi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com