Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Masih Mengancam, Mandiri Sekuritas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 4,4 Persen

Kompas.com - 29/06/2021, 15:33 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mandiri Sekuritas memproyeksikan, pada akhir tahun 2021 perekonomian nasional akan tumbuh pada rentang 4,1 persen - 4,4 persen. Optimisme itu dipatok dengan terus dilakukannya percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Chief Economist Mandiri Sekuritas Leo Putera Rinaldy mengatakan, berbagai indikator pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 sudah mulai terlihat.

Ia menyebutkan, pada program pemulihan ekonomi pemerintah tidak hanya fokus melakukan kebijakan front-load terhadap belanja sosial dan vaksin, tetapi juga melakukan front-load untuk belanja modal.

Baca juga: Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Bergantung pada Program Vaksinasi

Front-load belanja modal tersebut menjadi salah satu alasan perbaikan signifikan investasi riil PDB di kuartal I-2021. Perbaikan itu juga dibarengi dengan pendapatan pemerintah yang mengalami perbaikan.

"Perbaikan pendapatan pemerintah juga mencerminkan berlanjutnya pemulihan ekonomi di level domestik dan global," kata Leo dalam Mandiri Sekuritas Macroeconomics, Equity and Fixed Income Outlook 2021-2022, Selasa (29/6/2021).

Selain itu, Leo menyebutkan, indikator seperti indeks keyakinan konsumen sudah berada pada level di atas 100 pada dua bulan terakhir atau pada April dan Mei 2021.

"Perbaikan tren juga terlihat di retail sales performance, impor barang konsumsi, penjualan mobil dan money velocity. Sedangkan dari sisi investasi, indikator seperti PMI, penjualan semen, dan capital goods import juga mengalami peningkatan," tutur Leo.

Sementara itu, pada semester II-2021 pemulihan ekonomi diproyeksi bersifat broad base, terutama dari sisi konsumsi dan investasi.

Baca juga: Bank Dunia Revisi ke Atas Pertumbuhan Ekonomi RI Menjadi 5 Persen di Tahun 2022

"Secara keseluruhan, baseline scenario untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi full year 2021 berada di kisaran 4,1 persen - 4,4 persen," kata dia.

Namun demikian, deviasi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cenderung ke bawah karena adanya risiko gelombang kedua Covid-19.

Oleh karenanya, Mandiri Sekuritas menekankan pentingnya kecepatan menekan laju kenaikan kasus Covid-19 dan proses vaksinasi secara nasional, sebagai kunci pemulihan ekonomi dalam jangka pendek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com