Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN LYFE KOMPASIANA] Alasan Anak Tak Ingin Curhat | Keberanian untuk Jadi Lebih Baik | Berkarier di Perusahaan Multinasional

Kompas.com - 29/06/2021, 15:59 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Saat banyaknya waktu dihabiskan di rumah, kesempatan orang tua bersama dengan anak jadi lebih intens.

Akan tetapi ada beberapa tantangan yang dihadapi orangtua dalam mendampingi anak seperti mampu mengajak anak untuk mau mencurahkan perasaan dan keresahannya.

Namun, ada saja momen di mana hubungnan orang tua dan anak itu renggang. Orang tua perlu berinisiatif untuk membuka komunikasi dan menemukan cara yang tepat.

Harapannya, dengan membuka komunikasi tersebut dapat memahami perspektifnya ketika ada masalah.

1. Ini Alasan Anak Tak Ingin Curhat pada Orangtuanya!

Dalam menjalin sebuah hubungan, sikap keterbukaan menjadi salah hal yang dirasa penting.

Sikap keterbukaan atau transparan itu, tulis Kompasianer Zalfa Farid, pada seseorang tentunya akan membangun rasa kepercayaan yang dapat memperkuat suatu hubungan.

Sudah bukan jadi rahasia umum lagi bila seorang anak yang sudah beranjak dewasa, tepatnya di mulai dari usia remaja, pasti kedekatan antara anak dan orangtua.

Sebenarnya hal itu bukanlah masalah. Namun beberapa orangtua berpandangan bahwa anak harus memiliki prinsip yang sama dengannya.

"Orangtua merasa mereka yang lebih paham mana yang terbaik untuk anaknya sedangkan anak tidak," tulis Kompasianer Zalfa Farid. (Baca selengkapnya)

2. Stay Hungry, Stay Foolish

Setiap peristiwa maupun pengalaman, baik di sekolah atau saat bekerja, pasti mempunyai arti dan akan mengantar kita kepada suatu tujuan akhir yang ingin dicapai.

Akan tetapi, bagi Kompasianer Lupin, kita harus yakin dan punya keberanian melangkah untuk membuat titik selanjutnya itu.

Alasannya, orang hanya bisa membuat garis, kemudian menghubungkan titik yang telah dibuat, setelah berada di titik selanjutnya.

"Dengan kata lain, orang akan tahu apakah itu sesuai dengan harapan atau tidak, setelah mengambil ke putusan untuk membuat, dan melihat ke belakang di titik lanjutan," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com