Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Feri Yunicee Tenggelam, Kemenhub Sebut 44 Orang Selamat

Kompas.com - 30/06/2021, 03:39 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengonfirmasi terjadi musibah tenggelamnya Kapal Feri Penyeberangan (KMP) Yunicee di perairan Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, insiden tersebut terjadi pada hari ini, Selasa pukul 19.06 WITA.

Berdasarkan laporan yang diterima Kemenhub hingga pukul 21.45 WITA sudah sebanyak 44 orang telah berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.

Baca juga: Dorong Tol Laut, Kapal Ternak di NTB Bisa Angkut 500 Sapi Sekali Jalan

"Saat ini pihak Basarnas masih terus melakukan evakuasi di lokasi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (29/6/2021).

Menurut Adita, saat terjadi kecelakaan tersebut, pihak Kemenhub pun segera berkoordinasi dengan pihak Basarnas dan KNKT untuk melakukan evakuasi di lokasi kejadian. Ia pun menyatakan rasa duka cita atas tenggelamnya KMP Yunicee.

"Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas kejadian yang menimpa KMP Yunice dengan rute Ketapang-Gilimanuk malam hari ini, sekitar pukul 19.06 WITA," ucap dia.

Sementara itu, sebelumnya Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adiwibawa mengatakan, dari proses evakuasi yang sedang berlangsung, tim telah menemukan 6 orang penumpang dalam keadaan meninggal.

"Korban meninggal baru (ditemukan) 6, sekarang kami arahkan ke Puskesmas Gilimanuk," kata Adiwibawa saat dihubungi, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Simak Jadwal Kapal ASDP di Pelabuhan Patimban untuk Angkutan Logistik

Adapun total jumlah penumpang kapal tersebut sebanyak 41 orang dengan 15 anak buah kapal (ABK). Belum diketahuo apakah 6 orang yang meninggal tersebut ABK atau penumpang.

KPM Yunicee sendiri memiliki panjang kapal 56,5 meter dengan lebar 8,6 meter. Kapal diduga miring dan langsung tenggelam di selatan Pelabuhan Gilimanuk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com