Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Tumpahan Minyak di Laut, RI Jadwalkan Latihan Bareng Jepang dan Filipina

Kompas.com - 30/06/2021, 16:51 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia didapuk sebagai tuan rumah dalam Regional Marine Polution Exercise (Marpolex Regional) yang akan digelar di Makassar, Sulawesi Selatan, tahun 2022 mendatang.

Latihan dua tahunan untuk mengatasi persoalan tumpahan minyak di laut ini akan diikuti coast guard dari tiga negara, yakni Indonesia, Jepang, dan Filipina.

Marpolex Regional terakhir diselenggarakan di tahun 2019 di Davao City, Filipina. Sesuai jadwal, Marpolex Regional berikutnya seharusnya diadakan di Indonesia pada tahun 2021.

Baca juga: Sempat Jatuhkan Bukti ke Laut, KKP Bekuk 2 Kapal Asing Asal Malaysia dan Filipina

"Namun, kondisi global Covid-19 yang luar biasa memaksa kami untuk menunda Marpolex Regional menjadi 2022,” ujar Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Ahmad dalam keterangannya, Rabu (30/6/2021).

Terkait pelaksanaan ajang tersebut, pada hari ini juga Direktorat KPLP melakukan pertemuan secara virtual untuk memantapkan persiapan Marpolex bersama dua peserta lainnya, yakni Jepang dan Filipina.

Konferensi ini membahas seluruh detil persiapan kegiatan Regional Marpolex 2022 baik untuk persiapan administrasi maupun teknis saat pelaksanaan yang meliputi unsur-unsur kapal, peralatan maupun sumber daya manusia yang akan terlibat di dalam latihan bersama tersebut.

"Meskipun tahun ini menjadi tahun yang sangat menantang karena kita hanya bisa bertemu secara virtual. Saya percaya bahwa kita dapat melaksanakan diskusi secara produktif dengan hasil maksimal walaupun dalam kondisi yang terbatas," kata Ahmad.

Baca juga: Dorong Tol Laut, Kapal Ternak di NTB Bisa Angkut 500 Sapi Sekali Jalan

Ahmad menjelaskan, pertemuan dalam rangka persiapan ini memiliki peranan yang sangat penting untuk dapat menyamakan dan mensinkronisasikan visi dan tujuan sebagai bagian dari persiapan Marpolex Regional 2022.

“Jadi hari ini, kami mengadakan konferensi untuk membahas semua hal yang diperlukan untuk latihan tahun depan. Semoga dalam Marpolex Regional tahun depan, kami dapat melaksanakan latihan di perairan Makassar dengan baik” jelasnya.

Sebagai informasi, Marpolex digelar berdasarkan perjanjian bilateral antara Indonesia-Filipina yakni Sulu Sulawesi Oil Spill Response Network Plan 1981.

Tujuannya untuk menguji dan mengevaluasi kemampuan Indonesia dan Filipina dalam menanggulangi musibah tumpahan minyak, khususnya di wilayah perairan Indonesia dan Filipina. Sedangkan Jepang baru bergabung sejak 1995.

Marpolex 2022 nanti merupakan kegiatan yang ke 22, yang menjadi komitmen Indonesia, Filipina, dan Jepang dalam mengimplementasikan ASEAN Oil Spill Response Action Plan dan Sulawesi Oil Spill Network Response Plan.

Baca juga: Angkut Beras Merauke, Trayek T-19 Tol Laut Pecah Rekor Muat Terbanyak

Marpolex juga berguna untuk meningkatkan partisipasi dan keterlibatan stakeholder di industri perminyakan untuk turut serta memerangi, mengendalikan, serta menanggulangi musibah tumpahan minyak di laut.

Selain menguji kesiapsiagaan personel dan peralatan, latihan ini juga menguji prosedur, alur komando, komunikasi, dan organisasi operasi penanggulangan tumpahan minyak dengan melibatkan seluruh kapasitas nasional dan juga bantuan negara tetangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com