KOMPASIANA---Semua orang bisa dan pasti berubah, dari sikap maupun perkataannya. Semula yang tidak suka menjadi suka ataupun sebaliknya.
Akan tetapi hal itu tidak terjadi begitu saja. Ada proses yang mesti dijalani maupun pengalaman yang membuatnya mengetahui hal baru yang dulu tidak pernah diketahui.
Ini tentu wajar, karena manusia bertumbuh dan berkembang setiap harinya dan mengalami banyak fase hidupnya. Ini termasuk kepribadian, tentu saja.
Oleh karena itu seiring bertambahnya usia pola pikir dan kepribadian berubah.
1. Termakan Kata-kata Sendiri
Kompasianer Iin Andini menceritakan pengalamannya ketika menjalani hubungan jarak jauh dengan pacarnya.
Namun, dulu, sebelum itu Kompasianer Iin Andini merasa heran ketika teman-teman kuliahnya selalu sibuk teleponan dengan pacarnya.
Jika ada jadwal kuliah pagi, sebelum masuk kelas menelepon; pas kuliah sms-an; selesai kuliah, pasti menelepon lagi.
Pada momen seperti itulah, akhirnya Kompasianer Iin Andini merasakan apa yang dilakukan temannya dulu, saat memiliki pasangan --walaupun LDR-an.
"Pada akhirnya, apa yang dilakukan teman saya menjadi kebiasaan saya pada awal-awal kami pacaran," tulisnya. (Baca selengkapnya)
2. Karma Baik Itu Datangnya Hari Ini
Karma itu, menurut Kompasianer Hendra Setiawan sebagai hubungan sebab-akibat. Kalau orang melakukan kebaikan, misalnya, niscaya akan dibalas dengan kebaikan.
Melalui tulisannya, Kompasianer Hendra Setiawan mencontohkan dengan mengingat 2 pelajaran sewaktu SMP yang begitu disukai (Kimia) maupun tidak (Bahasa Indonesia).
"Dulu waktu SMP, pelajaran Bahasa Indonesia, ketika membahas tema penggunaan SPOK (Subjek, Predikat, Objek, Keterangan) dalam sebuah tata kalimat, rasanya ingin segera berlalu saja," tulisnya.
Akan tetapi hal tersebut berubah 180 derajat saat iseng-iseng membuat artikel lalu dikirimkan ke majalah internal organisasi. Artikelnya dimuat dan begitu senang hari itu. (Baca selengkapnya)