JAKARTA, KOMPAS.com - ORI atau Obligasi Ritel Indonesia merupakan salah satu investasi yang disediakan oleh Pemerintah untuk individu yang berkewarganegaraan Indonesia.
Menurut Perencana Keuangan Finansialku , Gembong, CFP®, dengan berinvestasi di ORI, kamu
bisa membantu Pemerintah membangun negeri yang nantinya akan membiayai Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Selain membantu negara, kamu juga bisa mendapatkan cuan dari ORI. Misalnya, kamu memiliki kupon ORI dengan 6 persen per tahun dan jangka waktunya adalah 3 tahun.
Baca juga: Milenial Jadi Investor Terbesar SBR
Maka kamu bisa mendapatkan pembayaran kupon sebesar 6 persen tiap tahunnya selama 3
tahun. Pada saat tahun ketiga, kamu juga akan mendapatkan kembali pokok atau modal
investasinya.
Meski menjanjikan, diperlukan berbagai tips yang jitu agar kamu bisa memaksimalkan hasilnya.
Simak 3 tips berikut:
1. Mulailah berinvestasi dengan nyaman dan aman
Sebelum berinvestasi, penting bagi kamu untuk memiliki dana darurat sebagai pencegahan bila kamu mengalami kerugian. Hal inilah yang bisa membuat kamu nyaman dan aman dalam berinvestasi.
Gembong menyebutkan, cara menjadi investor ORI pun sekarang bisa dengan mudah melalui 4 langkah saja, sebagai berikut.
“Kamu bisa dimulai dari investasi sebesar Rp 1 juta atau maksimal Rp 3 miliar,” ungkapnya.
Baca juga: Mana Lebih Oke, Sukuk Tabungan, ORI, atau Deposito?
2. Dapat cashflow tetap dari kupon ORI
Tujuan berinvestasi di produk ORI adalah mendapatkan stabilitas pendapatan bulanan sebagai passive income.
“Investor pun bisa dapat optimasi return jika dibandingkan dengan tabungan atau deposito,”
sebut Gembong.
Dengan berinvestasi di ORI, kamu bisa melakukan diversifikasi terkait dengan risiko fluktuasi di pasar saham. Karena return ORI selalu di atas tingkat inflasi.
Harga ORI bisa naik-turun sesuai dengan mekanisme pasar. Namun secara umum, tingkat fluktuasi yang rendah dan likuid bisa dijual di pasar sekunder.