Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Mei 2021, Total Nilai Transaksi Kripto Mencapai Rp 370 Triliun

Kompas.com - 05/07/2021, 15:58 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, transaksi aset kripto mengalami peningkatan secara signifikan belakangan ini.

Dia menyebutkan, berdasarkan data yang diterima, hingga Mei 2021, transaksi kripto tercatat sebanyak Rp 1,7 triliun dalam satu kali.

"Angkanya luar bisa. Tahun 2015 mungkin belum booming, tapi sekarang 2021 nilai transaksi berdasarkan data yang kami terima sebesar Rp 1,7 triliun satu kali transaksi dan totalnya itu bisa melebihi dari Rp 370 triliun per Mei 2021," ujar Jerry dalam diskusi FMB 9: Meneropong Aset Kripto di Indonesia yang diselenggarakan Kemenkominfo secara virtual, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Aset Kripto Kompak Menghijau, Harga Ethereum Naik 25 Persen

Menurut dia, angka ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat untuk bertransaksi.

Oleh sebab itu, Kemendag akan meluncurkan bursa khusus untuk kripto.

Dengan adanya bursa ini, Jerry berharap, semua bentuk transaksi, baik pencatatan, penyimpanan, dan aktivitasnya terorganisir dengan baik.

"Tentunya kami dari Kemendag ingin meregulasi biar lebih terorganisir, sistematis, dan ada hukum yang jelas yang memayungi sehingga konsumen terlindungi secara penuh," ucap dia.

Senada, CEO Menara Digital Anthony Leong mengatakan, dari sisi pemilik akun kripto mengalami peningkatan yang signifikan, mulai dari 4,2 juta per Maret 2021 naik menjadi 5,6 juta per April 2021.

Baca juga: Daftar Negara yang Larang Aset Kripto Bertambah, Kini Giliran Meksiko

"Jadi memang ada peningakatan pada jumlah pemilik akun kripto sebanyak 1,4 juta," ucap Anthony.

Oleh sebab itu, dia juga meminta pemerintah agar bergerak cepat menyiapkan ekosistem atau regulasi terkait aset kripto.

"Kita harapkan pemerintah dalam hal ini Kemendag bisa menangkap ini sebagai sebuah peluang dan menghadirkan ekosistem yang baik," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com