Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Kembali Tarik Rp 33 Triliun dari Lelang SUN

Kompas.com - 06/07/2021, 19:35 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 34 triliun dari lelang tujuh seri surat utang negara (SUN) di pasar perdana dengan penawaran masuk mencapai Rp 83,4 triliun pada lelang hari ini, Selasa (6/7/2021).

Keterangan pers Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta, menyatakan realisasi lelang ini memenuhi target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp33 triliun.

Untuk seri SPN12211007, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 1 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,000 persen.

Baca juga: Lelang SUN Pekan Depan, Pemerintah Targetkan Serap Rp 33 Triliun

Jumlah penawaran masuk untuk seri dengan tenor tiga bulan ini mencapai Rp3,5 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 3,00 persen dan imbal hasil tertinggi 3,2 persen.

Untuk seri SPN12220707, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 1,7 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,34904 persen.

Jumlah penawaran masuk untuk seri dengan tenor satu tahun ini mencapai Rp 3,25 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 3,2 persen dan imbal hasil tertinggi 3,43 persen.

Untuk seri FR0090, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 11,45 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,44603 persen.

Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor enam tahun ini mencapai Rp 22,68 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,33 persen dan imbal hasil tertinggi 5,85 persen.

Untuk seri FR0091, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 12 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,5829 persen.

Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor 11 tahun ini mencapai Rp33,97 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,5 persen dan imbal hasil tertinggi 6,95 persen.

Untuk seri FR0088, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 1,55 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,40883 persen.

Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor 15 tahun ini mencapai Rp2,88 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,36 persen dan imbal hasil tertinggi 6,57 persen.

Untuk seri FR0092, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 6,1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,28986 persen.

Baca juga: Banggar DPR: Utang Pemerintah Bengkak karena Memang Butuh Uang...

Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor 21 tahun ini mencapai Rp15,13 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,2 persen dan imbal hasil tertinggi 7,45 persen.

Untuk seri FR0089, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 0,2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,92826 persen.

Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor 30 tahun ini mencapai Rp 1,91 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,9 persen dan imbal hasil tertinggi 7,12 persen.

Dengan adanya lelang ini, maka secara keseluruhan jumlah pembiayaan negara yang berasal dari lelang SUN selama Januari-Juli 2021 mencapai Rp398,24 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com