Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Darurat, Harga Cabai Merah di Provinsi Jawa-Bali Melonjak

Kompas.com - 07/07/2021, 11:03 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga komoditas cabai merah di provinsi Jawa dan Bali mengalami kenaikan seiring diberlakukannya PPKM Darurat untuk mengurangi dampak penyebaran Covid-19.

Mengutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), Rabu (7/7/2021), di Provinsi DKI Jakarta, harga cabai rawit merah naik 23,03 persen menjadi Rp 75.850 per kilogram.

Begitupun yang terjadi di Provinsi Jawa Tengah, harga cabai rawit merah naik sebesar 1,37 persen menjadi Rp 48.050 per kilogram.

Baca juga: Cabai Merah hingga Tiket Pesawat Penyebab Deflasi Pertama Tahun 2021

Lalu di Provinsi DI Yogyakarta, harga cabai rawit merah juga naik sebesar 5,95 persen menjadi Rp 44.500 per kilogram. Melonjaknya komoditas ini juga diikuti dengan naiknya harga bawang merah ukuran sedang yang naik sebesar 1,77 persen menjadi Rp 28.750 per kilogram.

Di Provinsi Jawa Timur harga cabai rawit merah juga melonjak sebesar 12,24 persen menjadi Rp 50.900 per kilogram.

Komoditas cabai lainnya juga ikut meningkat seperti cabai rawit hijau yang naik sebesar 5,95 persen menjadi Rp 26.700 per kilogram, cabai merah keriting naik 2,86 persen menjadi Rp 21.550 per kilogram, dan cabai merah besar naik sebesar 1,38 persen menjadi Rp 18.400 per kilogram.

Hanya di Provinsi Jawa Barat harga cabai turun. Misalnya, komoditas cabai merah keriting turun sebesar 0,77 persen menjadi Rp 25.700 per kilogram dan cabai rawit hijau juga turun sebesar 0,15 persen menjadi Rp 34.350 per kilogram.

Baca juga: Harga Pangan di Asia Sentuh Level Tertinggi 10 Tahun, Ini Penyebabnya

Sementara di Provinsi Bali harga cabai merah keriting naik sebesar 12,05 persen menjadi Rp 23.250 per kilogram.

Harga untuk cabai merah besar turun sebesar 3,39 persen menjadi Rp 14.250 dan cabai rawit hijau juga serupa yang mengalami penurunan sebesar 5,76 persen menjadi Rp 27.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com