Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Dalam 10 Tahun, BUMN Sumbang Penerimaan Negara Rp 3.295 Triliun

Kompas.com - 08/07/2021, 20:09 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan, sepanjang 10 tahun terakhir perusahaan pelat merah telah berkontribusi menambah penerimaan negara sebesar Rp 3.295 triliun. Pendapatan itu disetorkan dalam bentuk dividen, PNBP, dan pajak.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pihaknya saat ini pun terus mendorong perusahaan-perusahaan BUMN tetap bisa meningkatkan kontribusi ke penerimaan negara, meski di tengah tekanan pandemi Covid-19.

"Kalau dilihat dalam 10 tahun terakhir angkanya Rp 3.295 triliun," ujar Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (8/7/2021).

Baca juga: Suntik 12 BUMN, Erick Thohir Minta Dana PMN Rp 72,44 Triliun

Secara rinci setoran BUMN itu terdiri dari penerimaan pajak 54 persen atau sebesar Rp 1.872 triliun, dividen 11 persen atau setara Rp 388 triliun, serta PNBP 30 persen atau sebesar Rp 1.035 triliun.

Namun kontribusi BUMN yang besar ke kas negara itu berbanding terbalik dengan realisasi penyertaan modal negara (PMN) yang diberikan pemerintah.

"Kalau bandingkan dengan PMN adalah 4 persen atau Rp 147 triliun (dari total kontribusi BUMN ke negara)," imbuhnya.

Oleh sebab itu, Erick mendorong, untuk 2020-2024 antara PMN dan pendapatan negara dari BUMN bisa seimbang, lantaran semakin banyak pula pekerjaan maupun penugasan yang digarap oleh BUMN.

"Sekarang kok dividen dan PMN-nya seimbang. Memang banyak penugasan BUMN yang selama ini dilihat sangat penting," ungkap dia.

Adapun untuk tahun ini, Erick menargetkan, adanya peningkatan dividen dari perusahaan pelat merah setidaknya menjadi sebesar Rp 30 triliun-Rp 35 triliun, dari tahun lalu yang mencapai Rp 26 triliun.

"Kami berupaya sekuat tenaga di kondisi Covid-19 untuk beri dividen di tahun depan paling tidak sama dengan tahun sebelum kami diberi penugasan, yaitu sekitar Rp 40 triliun. Tentu ini tidak mudah, di mana 90 persen BUMN terdampak (pandemi)," kata Erick.

Baca juga: Tak Punya BUMN yang Produksi Oksigen, Ini Cara Erick Thohir Atasi Kelangkaan Oksigen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com