Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segini Harga Paket Lengkap Vaksin Berbayar Kimia Farma

Kompas.com - 12/07/2021, 09:09 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kimia Farma (Persero) Tbk lewat cucu usahanya, PT Kimia Farma Diagnostika, menyediakan 40.000 dosis vaksin individu berbayar untuk tahap pertama penyaluran di enam kota Jawa hingga Bali dalam program vaksinasi berbayar (vaksin berbayar Kimia Farma).

Plt Direktur Utama Kimia Farma Diagnostika, Agus Chandra, mengatakan pihaknya membuka delapan titik penjualan vaksin berbayar Sinopharm melalui jaringan klinik perusahaan, yakni tiga di Jakarta, lalu Bandung, Solo, Semarang, Surabaya dan Bali.

"Vaksinasi berbayar (vaksin berbayar Kimia Farma) ini opsional, tidak wajib, masyarakat bisa memilih karena tidak semua orang bisa terdaftar di badan usaha atau badan hukum," kata Agus dikutip dari Antara, Senin (12/7/2021).

Berdasarkan aturan pemerintah, harga vaksin individu berbayar per dosis Rp 321.660. Biaya ini ditambah dengan harga layanan vaksinasi berbayar Rp 117.910 untuk sekali penyuntikan.

Baca juga: Jual Vaksin Berbayar, Kimia Farma Klaim Tidak Cari Untung

Dengan begitu, harga per dosis vaksin individu berbayar yang dibebankan kepada penerima manfaat seharga Rp 439.570 per dosis.

Sementara setiap orang mendapatkan injeksi sebanyak dua kali, sehingga harga paket lengkap vaksin berbayar Sinopharm itu mencapai Rp 879.140 per individu.

Kimia Farma Diagnostika akan membuka akses bagi masyarakat yang ingin membeli vaksin berbayar Sinopharm mulai Senin hari ini.

Kimia Farma membuka delapan titik penjualan vaksin individu berbayar Covid-19 melalui jaringan klinik perusahaan, yakni tiga di Jakarta, lalu Bandung, Solo, Semarang, Surabaya dan Bali.

Baca juga: Daftar 6 Kota yang Sediakan Vaksin Individu Berbayar dari Kimia Farma

"Masing-masing titik kami siapkan 5.000 dosis sambil melihat kesiapan animo maupun demand masyarakat,' kata Agus.

Selain menyediakan vaksin di klinik, Kimia Farma Diagnostika juga akan memperluas jangkauan penyediaan vaksin berbayar Sinopharm mulai dari bandara hingga ke pusat-pusat perbelanjaan di berbagai kota besar usai pemerintah mencabut kebijakan PPKM Darurat.

Tidak cari untung

Manajemen PT Kimia Farma Tbk menegaskan bahwa penyediaan layanan vaksinasi berbayar di sejumlah kliniknya tidak untuk mengejar keuntungan alias tujuan komersial.

Layanan penyuntikan vaksin berbayar Kimia Farma yang menyasar individu itu semata dilakukan untuk mendukung program percepatan vaksinasi nasional dari pemerintah.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Dijual di Kimia Farma, Ini Harga dan Cara Daftarnya

Agus mengatakan harga vaksin berbayar Sinopharm per dosis dalam program Vaksinasi Gotong Royong (VGR) individu sudah ditetapkan oleh pemerintah.

"Harga vaksin untuk VGR individu/perorangan (vaksin berbayar Kimia Farma) sama dengan harga vaksin untuk VGR badan usaha/badan hukum, yaitu sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, termasuk tarif layanan penyuntikannya," ujar Agus.

"Sehingga kami tidak memanfaatkan program Vaksin Gotong Royong individu untuk tujuan komersial, tetapi upaya kami untuk mendukung pemerintah mempercepat proses vaksinasi," sambung Agus.

Selain itu, lanjut dia, jenis vaksin individu berbayar yang digunakan dalam program vaksin gratis pemerintah juga berbeda dengan vaksin berbayar atau Vaksin Gotong Royong.

Baca juga: Aturan Baru Vaksin Gotong Royong: Individu Bisa Bayar Sendiri

Vaksin program pemerintah yang disediakan untuk masyarakat menggunakan vaksin dari Sinovac dan Astra Zeneca. Sementara Vaksin Gotong Royong atau vaksin berbayar Kimia Farma menggunakan vaksin Sinopharm.

"Kami memastikan hal itu (vaksinasi berbayar) tidak akan mengganggu vaksinasi program yang biayanya ditanggung oleh pemerintah," ucap Agus.

Menurut dia, vaksin individu berbayar atau vaksin berbayar Sinopharm (vaksin berbayar Kimia Farma) dilakukan sebagai respons melonjaknya kasus Covid-19 sejak pertengahan Juni 2021.

Baca juga: Syarat Lengkap Naik Kereta Api Terbaru Selama PPKM Darurat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com