Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Depan, Pemerintah Bagi-bagi Obat Covid-19 untuk Pasien Tak Mampu

Kompas.com - 12/07/2021, 12:31 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal membagikan paket obat-obatan bagi pasien Covid-19 yang kurang mampu pada pekan depan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan rapat koordinasi tingkat menteri bersama pemimpin daerah terkait implementasi rencana tersebut pada Minggu (11/7/2021).

“Minggu depan mudah mudahan sudah lebih baik (soal ketersediaan obat-obatan bagi penderita Covid 19)," ujar Luhut seperti dikutip dalam keterangan resminya, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Menperin Ajak Industri Bahu Membahu Pasok Oksigen Untuk Pasien Covid-19

Luhut tak menjelaskan jumlah obat ataupun anggaran yang digelontorkan untuk program tersebut.

Ia hanya menyatakan, untuk mendapatkan bantuan obat gratis dari pemerintah, masyarakat harus menunjukkan hasil tes swab PCR.

Saat ini, pemerintah tengah merampungkan jenis obat yang akan dibagikan dalam paket tersebut karena belum sinkron dengan organisasi profesi dokter.

Hal ini untuk menghindari terjadinya resistensi terkait paket obat-obatan itu.

Luhut bilang, pemerintah juga sedang menyiapkan mekanisme pembagian obat-obatan tersebut. Dalam hal ini pemerintah bekerja sama dengan pihak TNI.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Asrama Haji Pondok Gede Siap Tampung Pasien Covid-19

“Saran saya nanti 2.200 dokter yang direkrut dan dikoordinasi oleh Pak Tugas (Kapuskes TNI) dipimpin Panglima TNI, bisa atur semua flow (alur) ini, dan selalu dikoordinasikan dengan Kemenkes,” jelas dia.

Luhut menegaskan, sasaran distribusi obat adalah pasien Covid-19 yang menjalankan isolasi mandiri, serta diutamakan yang berlatar belakang sosial ekonomi rendah.

Sementara itu, Panglima TNI Hadi Tjahjanto memastikan kesiapan pihaknya untuk menyusun mekanisme pencatatan, penyaluran, dan sosialisasi obat-obatan tersebut.

“Untuk kecamatan dan desa kami tentu akan terus berkoordinasi dengan dokter dan bidan desa untuk mengedukasi pasien, dan Babinsa (Bintara Pembina Desa) juga nanti akan membantu,” imbuhnya.

Adapun untuk alur pembagiannya, PT Kimia Farma (Persero) akan menyediakan obat, lalu Kesehatan Daerah Militer (Kesdam) ditunjuk sebagai distributor.

Baca juga: Tanoto Foundation Suplai 500 Ton Oksigen Buat Pasien Covid-19

Nantinya mereka berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan PKM terkait pasien positif berdasarkan data New All Records (NAR) dan triase gejala pasien.

Selanjutnya, Babinsa akan mengantarkan obat dan mengedukasi pasien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com