Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Vaksinasi di Pantai Gunungkidul, Ini Kata Sandiaga Uno

Kompas.com - 12/07/2021, 12:46 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno buka suara terkait viralnya video vaksinasi Covid-19 di salah satu pantai di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tepatnya di kawasan Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Tepus.

Sandiaga menilai vaksinasi di destinasi wisata tersebut merupakan bentuk inovasi dan kreativitas sehingga memberikan insentif, bukan hanya kepada para penerima vaksin tapi juga untuk tenaga kesehatan.

"Kami mendukung 100 persen, ayo ciptakan konten-konten kreatif di destinasi-destinasi wisata yang super cantik di seluruh Indonesia, lalu share melalui kanal media sosial apapun platform-nya,” kata Sandiaga dalam video di akun Instagram resminya, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Elon Musk Terancam Denda Rp 28,8 Triliun, Apa Penyebabnya?

Sebelumnya beredar video berdurasi 45 detik yang menunjukkan para peserta vaksinasi dengan latar belakang laut. Vaksinasi tersebut sudah mendapatkan izin dari Dinas Pariwisata setempat.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sandiaga Salahuddin Uno (@sandiuno)

Sebanyak 100 orang ikut program vaksinasi wisata di Kabupaten Gunung Kidul. Sebagian besar peserta merupakan warga Tepus dan sekitarnya.

“Melihat pelaksanaan vaksin di destinasi wisata khususnya yang sangat epic seperti di Gunungkidul pinggir pantai merupakan upaya kami mendorong pemulihan ekonomi. Wisata vaksin merupakan adaptasi sektor pariwisata, menggeliatkan kembali ekonomi dan menumbuhkan lapangan kerja, dengan menjadikan destinasi wisata serta ekonomi kreatif sebagai sentra vaksinasi,” ujar Sandiaga.

Sebelumnya, Sandiaga Uno mengatakan wisata berbasis vaksin akan mempercepat progres vaksinasi di Indonesia.

Di samping itu, Sandiaga menilai wisata berbasis vaksin akan meningkatkan waktu kunjungan wisatawan selama paling tidak 15 hari atau mencakup vaksinasi pertama dan vaksinasi kedua (dua pekan setelah vaksinasi pertama).

Baca juga: Resmi Berlaku, Naik Ojol dan Taksi Online Wajib Pakai STRP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com