Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Perbedaan Bank Digital dan Bank yang Beri Layanan Digital Banking

Kompas.com - 12/07/2021, 15:25 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Maraknya digital banking belakangan ini membuat banyak orang bertanya-tanya apa perbedaannya dengan bank yang memiliki layanan digital.

Sama-sama digital, apakah berarti layanan yang sama? Mari kita ketahui dahulu pengertian dasar dari Bank Digital dan Bank yang memiliki layanan digital.

Head of Digital Business Bank OCBC NISP Rudy Hamdani menjelaskan bank digital merupakan bank yang menjalankan kegiatan usaha utamanya melalui saluran elektronik, terutama aplikasi mobile banking dengan keberadaan kantor fisik yang terbatas (minimal) atau bahkan tanpa kantor fisik bank.

Baca juga: Bank Digital Terus Tumbuh, Ekonomi Digital Indonesia Diproyeksi Jadi Terbesar Se-Asia Tenggara pada 2025

Bank Digital

Secara umum bank digital cukup memiliki satu kantor yakni kantor pusat untuk menjalankan kegiatan usahanya secara digital.

Model bisnis ini banyak dipilih untuk dikembangkan karena cenderung memiliki biaya operasional yang rendah dikarenakan tanpa alokasi pengadaan layanan fisik (kantor cabang) dan dialihkan kepada pengembangan infrastruktur digital.

Digital Bank pada umumnya menargetkan segmen nasabah yang lebih mass dan mengutamakan kemudahan transaksi.

Sedangkan, bank dengan layanan digital banking adalah bank umum/konvensional yang dilengkapi dengan kemampuan digital banking seperti internet/mobile banking mulai dari on boarding nasabah (pembuatan rekening) sampai dengan transaksi bahwa pengelolaan investasi melalui digital channel, namun tetap mempunyai channel layanan fisik seperti ATM dan Cabang/Kantor Kas untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang lebih beragam dan kompleks.

Bank dengan Layanan Digital

Bank umum/konvesional dengan kapasitas layanan digital pada umumnya mempunyai segmentasi nasabah yang lebih luas mulai dari payroll, mass, emerging affluent, premier bahkan private dengan kebutuhan dan karakteristik yang berbeda bagi setiap segmentasi.

"Berdasarkan hasil riset internal yang dilakukan Bank OCBC NISP, khusus bagi nasabah affluent (premier dan private banking) ingin memiliki kebebasan dan fleksibilitas dalam berinteraksi dengan Bank, baik itu secara online (melalui internet/mobile banking) maupun secara offline (kantor cabang, ATM)," jelas Rudy Hamdani dalam keterangannya, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Berebut Renyahnya Pasar Milenial, Ramai-ramai Jadi Bank Digital

 

Hal ini untuk mengakomodir kebutuhan mereka yang beragam, mulai dari kebutuhan yang sederhana seperti transaksi untuk kebutuhan sehari-hari maupun yang lebih kompleks untuk berdiskusi dengan bank terkait pengelolaan keuangannya.

Oleh karenanya mobile aplikasi yang dimiliki oleh bank umum dengan kapasitas layanan digital ini dapat digunakan oleh semua segmen, sebagai contoh adalah ONe Mobile, yaitu mobile apps adalah komprehensif money manager.

Maka dari itu, perbedaan-perbedaan di atas menjadikan fasilitas maupun solusi perbankan yang ditawarkan antara bank digital dengan bank umum yang mempunyai kapabilitas layanan digital pun bisa berbeda dan beragam yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan/karakteristik setiap segmen nasabah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com