Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini Pemerintah Bakal Rampungkan Pembangunan 19 Ruas Tol

Kompas.com - 13/07/2021, 15:05 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah bakal merampungkan 19 ruas tol sepanjang 406 KM sepanjang tahun 2021. Target tersebut merupakan bagian dari target pembangunan jalan tol sepanjang 5.103 kilometer hingga tahun 2024.

Adapun saat ini, jalan tol yang telah beroperasi telah mencapai 2.386 KM. Pemerintah juga telah menyelesaikan 1.400 KM jalan tol termasuk tersambungnya Tol Trans Jawa yang menjadi tulang punggung ekonomi setempat.

"Tahun 2021, (sebanyak) 19 ruas tol akan diselesaikan sepanjang 406 KM," kata Widyaiswara Ahli Utama Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga dalam Investor Daily Summit, Selasa (13/7/2021).

Baca juga: 11 Bank Beri Pembiayaan Rp 11 Triliun untuk Jalan Tol Serang-Panimbang

Danis menjabarkan, sebagian atau sebanyak 7 ruas tol sepanjang 52 KM telah beroperasi, yakni Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran sepanjang 14,2 KM.

Sementara itu, Tol Balikpapan-Samarinda seksi I dan V sepanjang 33 KM bakal diresmikan pada Agustus bulan depan.

Jalan tol lainnya yang masih dalam tahap konstruksi dan segera selesai tahun ini adalah Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 60,1 KM. Nantinya tol ini akan memperlancar akses menuju Bandara Kertajati.

"Insya Allah mudah-mudahan ditargetkan bisa diresmikan pada Desember 2021," sebut dia.

Danis menuturkan, pembangunan infrastruktur bertujuan untuk terciptanya infrastruktur pelayanan dasar, pembangunan konektifitas multimoda yang lebih efisien, serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan daya saing.

Sebagai prioritas selama 2020-2024, terdapat beberapa major project infrastruktur yang diterapkan, antara lain pembangunan jalan Tol Trans Sumatera Tol Trans Papua, serta jalan trans lingkar pulau terluas dan tertinggal, seperti di Morotai, Nias, Saumlaki, dan Sumba.

Baca juga: Utang Menggunung, Waskita Berharap Penjualan 9 Jalan Tol

Danis bilang, pembangunan jalan tol ini tidak sendiri-sendiri, melainkan dikaitkan dengan pengembangan kawasan produktif seperti industri pariwisata, bandara, pelabuhan, dan lain-lain.

"Sebagai contoh jalan Tol Trans Sumatera yang menghubungkan dengan kawasan industri dan pelabuhan, (antara) Lampung Industrial Park dengan Pelabuhan Panjang Lampung dan Pelabuhan Bakauheni,"' beber Danis.

Selain jalan tol, pemerintah memprioritaskan pembangunan dan pemeliharaan jalan nasional. Untuk jalan Trans Papua di Provinsi Papua misalnya, telah dibangun jalan sepanjang 1.116 KM. Jalan ini menghubungkan Sorong-Manokwari sepanjang 594 KM.

Sedangkan di provinsi Papua, dibangun jalan sepanjang 2.345 KM jalan, dengan rincian yang telah tembus sepanjang 2.329 KM dan menyisakan 16 KM ruas yang belum tembus.

"Dari jalan yang sudah tembus, sudah teraspal 977 KM dan belum teraspal sepanjang 1.350 KM," pungkasnya.

Baca juga: Kapan Seharusnya Jalan Tol di Indonesia Gratis?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com