Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Catatan Analis atas Saham Bukalapak yang Akan Melantai di Bursa

Kompas.com - 14/07/2021, 11:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bukalapak.com Tbk yang nantinya menggunakan kode emiten BUKA ini telah membuka kesempatan kepada calon investor untuk membeli saham tersebut.

Adapun harga saham BUKA yang ditawarkan kisaran Rp 750 hingga Rp 850 tiap sahamnya.

Analis MNC Asset Management Edwin Sebayang menilai, saham Bukalapak untuk jangka pendek masih berpeluang naik karena terjadi oversubscribe atau kelebihan pemesanan disebabkan euforia.

Baca juga: Minat Beli Saham Bukalapak? Begini Kondisi Keuangannya

Namun, menurutnya lagi, investor bakal mencermati fundamental Bukalapak usai resmi IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama dua pekan kedepan.

"Sekitar satu atau dua minggu (peluang kenaikan saham BUKA). Enggak perlu nunggu tahun berikutnya, setelah naik harganya investor akan bertanya bagaimana fundamentalnya? Kalau kinerja fundamentalnya masih buruk alias masih rugi maka saham BUKA akan ditinggalkan investor," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (14/7/2021).

Ia menambahkan, ada dua faktor kemungkinan saham BUKA bakal ditinggalkan investor retail apabila tidak segera dievaluasi.

Pertama, volume transaksi perdagangannya. Kedua, kinerja keuangan perusahaan platform e-commerce yang diakui masih merugi.

Baca juga: Menilik Peluang dan Tantangan dari Rencana IPO Bukalapak dan GoTo

"Jika volumenya mulai sepi maka investor retail akan neninggalkan saham tersebut karena investor di Indonesia valuasi dari saham BUKA sangat mahal. Apalagi ternyata di tahun 2021, kinerja fundamental saham BUKA masih merugi yang artinya tidak bisa bagi dividen maka saham BUKA akan ditinggalkan investor," jelas dia.

"Dengan kata lain setelah saham BUKA naik, selanjutnya pertanyaan investor adalah apakah saham BUKA bisa memberikan dividen dan terjadi perbaikan kinerja keuangannya?" tanya Edwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com