JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan kembali melelang Surat Utang Negara (SUN) untuk menutup kebutuhan dana di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.
Berdasarkan siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Kementerian Keuangan, Kamis (15/7/2021), lelang 7 seri SUN akan dilakukan pada Rabu (21/7/2021).
"Pemerintah akan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang Rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2021," tulis DJPPR.
Pemerintah mematok target indikatif lelang SUN Rp 33 triliun dan target maksimal sebesar Rp 49,5 triliun.
Adapun seri SUN yang akan dilelang terdiri dari 7 seri yakni SPN03211021 (New Issuance), SPN12220331 (Reopening), FR0090 (Reopening), FR0091 (Reopening), FR0088 (Reopening), FR0092 (Reopening), dan FR0089 (Reopening).
Baca juga: Ini 12 BUMN yang Akan Dapat PMN Tahun Depan
Tingkat kupon dari SUN tersebut yakni SPN03211021 (diskonto), SPN12220331 (diskonto), FR0090 (5,12 persen), FR0091 (6,37 persen), FR0088 (6,25 persen), FR0092 (7,12 persen), dan FR0089 (6,87 persen).
Sementara tanggal jatuh temponya yakni 21 Oktober 2021 hingga yang paling lama 15 Agustus 2051.
Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price).
Pada prinsipnya, semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian (bids) dalam lelang. Namun dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui Peserta Lelang sebagaimana diatur dalam PMK No. 168/PMK.08/2019 dan PMK No. 38/PMK.02/2020.
Baca juga: Pertamina Alokasikan 8 Miliar Dollar AS untuk Kembangkan Energi Bersih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.